Gubernur Banten Wahidin Halim menargetkan pembangunan stadion sepak bola di Kawasan Sport Center Provinsi Banten selesai pada Desember 2021.
Stadion Sepak Bola yang dibangun di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang tersebut dibangun sesuai dengan standar Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Baca juga: Distan Banten periksa kesehatan hewan kurban dan prokes pedagang
"Saat ini, progres pembangunan stadion itu sudah mencapai 55,9 persen," kata Gubernur Banten Wahidin Halim ketika meninjau perkembangan pembangunan Stadion Sepak Bola di Kawasan Sport Center Provinsi Banten di Serang, Banten, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Wahidin juga mencoba rumput lapangan bola jenis Zoysia Matrella yang diimpor dari Italia. Jenis rumput tersebut juga sesuai dengan standar FIFA.
"Rumput ini akan terus tumbuh, dan pada bulan Agustus sudah bagus," ujar Wahidin.
Menurut dia, saat ini tribun stadion tersebut sudah terbangun pondasinya, hanya tinggal pemasangan bangku yang kapasitasnya diperkirakan mencapai sekitar 35.000 orang.
"Optimis, pada bulan Desember 2021 selesai," tegas Wahidin.
Ia pun menjelaskan nantinya stadion itu juga akan dilengkapi dengan lintasan atletik yang terdiri dari lima lintasan lari.
"Stadion ini nantinya juga multifungsi, bisa untuk kegiatan lain," ungkap Wahidin.
Di sisi lain, Wahidin mengakui semenjak menjabat sebagai manajer Persita dan Ketua Persikota, ia memimpikan Banten memiliki stadion yang memenuhi standar FIFA demi kemajuan sepak bola dan olahraga di Banten.
Pembangunan stadion sepak bola di Kawasan Sport Center Provinsi Banten itu melibatkan 800 orang pekerja. Mereka bekerja secara disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan sebelum masuk ke area pembangun, dilakukan skrining terhadap setiap karyawan.
Stadion yang dibangun dengan nilai Rp874 miliar itu memiliki total luas bangunan 78.116 meter persegi dan terdiri dari lima lantai. Dibangun di atas lahan seluas 60 hektar, Kawasan Sport Center Provinsi Banten juga akan dilengkapi dengan berbagai "venue" olahraga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Stadion Sepak Bola yang dibangun di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang tersebut dibangun sesuai dengan standar Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Baca juga: Distan Banten periksa kesehatan hewan kurban dan prokes pedagang
"Saat ini, progres pembangunan stadion itu sudah mencapai 55,9 persen," kata Gubernur Banten Wahidin Halim ketika meninjau perkembangan pembangunan Stadion Sepak Bola di Kawasan Sport Center Provinsi Banten di Serang, Banten, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Wahidin juga mencoba rumput lapangan bola jenis Zoysia Matrella yang diimpor dari Italia. Jenis rumput tersebut juga sesuai dengan standar FIFA.
"Rumput ini akan terus tumbuh, dan pada bulan Agustus sudah bagus," ujar Wahidin.
Menurut dia, saat ini tribun stadion tersebut sudah terbangun pondasinya, hanya tinggal pemasangan bangku yang kapasitasnya diperkirakan mencapai sekitar 35.000 orang.
"Optimis, pada bulan Desember 2021 selesai," tegas Wahidin.
Ia pun menjelaskan nantinya stadion itu juga akan dilengkapi dengan lintasan atletik yang terdiri dari lima lintasan lari.
"Stadion ini nantinya juga multifungsi, bisa untuk kegiatan lain," ungkap Wahidin.
Di sisi lain, Wahidin mengakui semenjak menjabat sebagai manajer Persita dan Ketua Persikota, ia memimpikan Banten memiliki stadion yang memenuhi standar FIFA demi kemajuan sepak bola dan olahraga di Banten.
Pembangunan stadion sepak bola di Kawasan Sport Center Provinsi Banten itu melibatkan 800 orang pekerja. Mereka bekerja secara disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan sebelum masuk ke area pembangun, dilakukan skrining terhadap setiap karyawan.
Stadion yang dibangun dengan nilai Rp874 miliar itu memiliki total luas bangunan 78.116 meter persegi dan terdiri dari lima lantai. Dibangun di atas lahan seluas 60 hektar, Kawasan Sport Center Provinsi Banten juga akan dilengkapi dengan berbagai "venue" olahraga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021