Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat warga di provinsi itu meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2 menjadi 242 orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Minggu malam, mengatakan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona.
Baca juga: RSD Soebandi Jember dirikan tenda darurat dan tambah ruang isolasi
"Hari ini kasus meninggal kembali bertambah dua orang yakni laki-laki 56 tahun asal Muna Barat dan perempuan 58 tahun asal Kabupaten Konawe Selatan," kata dia.
Ia menyebutkan sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra, di antaranya Kabupaten Buton 14 orang, Muna (15), Konawe (24), Kolaka (16), Konawe Selatan (18), Bombana (9), Wakatobi (2), Kolaka Utara (15), Buton Utara (7), Konawe Utara (2), Kolaka Timur (7), dan Konawe Kepulauan (1), Muna Barat (5), Buton Tengah (3), Buton Selatan (5), Kota Kendari (69), dan Kota Baubau (30).
Kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 11.953 orang, 10.377 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.
Ia menyebut kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 138 orang dengan rincian Kota Kendari 81 orang, Kabupaten Kolaka (15), Konawe dan Konawe Selatan, masing-masing 13 orang, Kolaka Utara (4), Kolaka Timur dan Muna, masing-masing tiga orang, Kota Baubau dan Kabupaten Buton, masing-masing dua orang, Muna Barat dan Konawe Utara, masing-masing satu orang.
"Pasien sembuh juga bertambah 23 orang dengan rincian Kota Baubau 21 orang dan Kabupaten Muna dua orang," katanya.
Ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan apalagi tren penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu kembali meningkat.
"Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Termasuk ayo ikut vaksin sehingga kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayonk tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Minggu malam, mengatakan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona.
Baca juga: RSD Soebandi Jember dirikan tenda darurat dan tambah ruang isolasi
"Hari ini kasus meninggal kembali bertambah dua orang yakni laki-laki 56 tahun asal Muna Barat dan perempuan 58 tahun asal Kabupaten Konawe Selatan," kata dia.
Ia menyebutkan sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra, di antaranya Kabupaten Buton 14 orang, Muna (15), Konawe (24), Kolaka (16), Konawe Selatan (18), Bombana (9), Wakatobi (2), Kolaka Utara (15), Buton Utara (7), Konawe Utara (2), Kolaka Timur (7), dan Konawe Kepulauan (1), Muna Barat (5), Buton Tengah (3), Buton Selatan (5), Kota Kendari (69), dan Kota Baubau (30).
Kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 11.953 orang, 10.377 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.
Ia menyebut kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 138 orang dengan rincian Kota Kendari 81 orang, Kabupaten Kolaka (15), Konawe dan Konawe Selatan, masing-masing 13 orang, Kolaka Utara (4), Kolaka Timur dan Muna, masing-masing tiga orang, Kota Baubau dan Kabupaten Buton, masing-masing dua orang, Muna Barat dan Konawe Utara, masing-masing satu orang.
"Pasien sembuh juga bertambah 23 orang dengan rincian Kota Baubau 21 orang dan Kabupaten Muna dua orang," katanya.
Ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan apalagi tren penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu kembali meningkat.
"Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Termasuk ayo ikut vaksin sehingga kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayonk tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021