Tangerang, (ANTARABanten) - Aktivis negara Mesir dan sejumlah anggota parlemen Belanda serta Denmark melakukan studi banding ke Sekolah Demokrasi di Serpong Kota Tangerang Selatan, Banten, untuk melakukan pembelajaran terhadap konsep demokrasi.

"Tujuan mereka datang untuk melihat konsep dan tata cara karena mereka ingin membuat sekolah demokrasi yang sama di negaranya," kata pendiri Komunitas Indonesia untuk Demokrasi, Dr.Ignas Kleden di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Demokrasi yang sudah memiliki delapan cabang di delapan provinsi menjadi sorotan aktivis di Mesir.

"Karena, proses pembelajaran demokrasi yang kami lakukan sangat baik dan menyentuh masyarakat kelas bawah," katanya.

Sedangkan anggota parlemen Belanda dan Denmark merupakan mitra Komunitas Indonesia untuk Demokrasi.

Bahkan untuk Belanda, telah membantu Komunitas Indonesia untuk Demokrasi dalam hal keuangan,  seperti melalui Denis Institute for Peace and Democracy.

Ignas menjelaskan, umumnya pembelajaran demokrasi bagi masyarakat di Negara Mesir hanya dilakukan selama empat hari.

Meski ada banyak universitas di negara tersebut namun hanya fokus Ilmu Sosial dan Politik secara global. "Untuk pembahasan demokrasi secara fokus tidak ada. Karena itu, mereka mau membangun Sekolah Demokrasi di sana," katanya.

Lokasi pembangunan Sekolah Demokrasi saat ini kata Ignas, ditempatkan di wilayah yang bukan ibukota provinsi. Alasannya, banyak kelompok masyarakatdi tingkat kecamatan tidak pernah mengenal politik.

Ignas menjelaskan, pergolakan masyarakat dan kaum pemuda di Mesir sangat hebat. Sehingga memunculkan berbagai macam aspirasi dalam gerakan masyarakatnya. Ada gerakan "social movement" lama dan "social movement" baru.

"Berdasarkan keterangan yang ada, ada sejumlah pemikiran yang ingin menerapkan nilai-nilai Islam dalam politik dan lembaga negara. Selain itu juga ada pemikiran menerapkan nilai Islam menjadi landasan negara, seperti yang dilakukan Salafi di Mesir," katanya

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012