Serang (ANTARABanten) - Rencana pembangunan asrama haji di Provinsi Banten masih terkendala lahan sehingga belum bisa direalisasikan.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Banten Iding Mutahidin di Serang, Rabu mengatakan, rencana pembangunan asrama haji Banten saat ini masih belum bisa dilaksanakan, karena Pemprov Banten belum bisa merealisasikan penyediaan lahan untuk pembangunan asrama haji tersebut.

"Pemprov Banten memamang belum mengajukan ke Kementerian Agama karena lahannya belum siap," kata Iding Mujtahidin usai menerima kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali di Kanwil Kemenag Banten.

Menurut Iding, rencana semula asrama haji tersebut akan dibangun di sekitar bandara Internasional Sokerano-Hatta, namun karena bandara itu akan diperluas, akhirnya  Pemerintah provinsi Banten bersama Kanwil Kemenag Banten harus mencari lokasi lain.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan Direktur Angkasa Pura II untuk kepastian lahan di sekitar bandara, kami mendapat jawaban bahwa asrama haji tidak mungkin dibangun disana, karena pihak Angkasa Pura akan melakukan perluasan bandara," kata Iding.

Ia mengatakan, pembangunan asrama haji harus berada di tengah-tengah wilayah Banten agar masyarakat tidak kesulitan untuk mencapainya.

Meskipun lahan di sekitar bandara sekarang tidak bisa dipergunakan, namun kemungkinan lokasi asrama haji tersebut  akan tetap berada di sekitar Tangerang.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan Depag Kabupaten dan Kota Tangerang untuk penentuan lokasi. Jika telah ada kepastian akan segera diusulkan ke gubernur, kemudian ke Kementrian Agama karena kebutuhan akan asrama haji di Banten sudah mendesak," katanya.

Sementara itu, usai memberikan pembinaan kerukunan umat beragama dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-66 di Kanwil Kementerian Agama tingkat Provinsi Banten, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, jika Pemerintah Provinsi Banten tidak mendapat tanah di sekitar bandara, ia menyarankan agar mencari alternatif lain.

"Jika di sekitar bandara tidak dimungkinan, maka harus mencari alternatif lain. Karena asrama haji ini akan berfungsi sebagai pemersatu masyarakat dan koordinasi serta persiapan pelaksanaan haji akan semakin mudah," kata Menag.

Ia mengatakan, Kementrian Agama masih akan memperhitungkan terkait kebutuhan anggaran untuk pembangunan asrama haji Banten tersebut, sambil menunggu kepastian lokasinya.

Menurutnya, bantuan itu beragam, ada tanahnya yang dibiayai oleh pusat, sedangkan bangunannya dari pemerintah daerah, bisa juga sebaliknya lahannya dari pemerintah daerah, pembangunan fisiknya dari pusat. Bisa juga dua-duanya berasal dari pusat.

"Kami akan melihat dulu ketersediaan anggaran daerah dan juga Kementrian Agama," kata Suryadharma Ali.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011