Lebak (ANTARABanten) - Sebanyak 1.250 anak usia dibawah lima tahun atau Balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memperoleh bantuan makanan pendamping air susu ibu berupa biskuit dan susu.


Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Kesehatan Kabupaten Lebak, Kusbandriyo, Jumat, mengatakan selama tiga bulan ke depan penderita gizi buruk mendapat bantuan program makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011.

Jumlah bantuan tersebut sebanyak 13,5 ton untuk 1.250 anak terdiri dari 1.028 balita gizi buruk dan sebanyak 222 balita gizi kurang.

Dari 1.250 anak penderita gizi buruk dan gizi kurang, mereka menerima bantuan makanan biskuit dengan konsumsi seberat 10,8 kilogram.

Sebab berat satu bungkus biskuit rata-rata 120 gram dengan pemberian selama 90 hari.

"Jika konsumsi seberat 10,8 kilogram per orang bagi penderita gizi dipastikan status mereka akan membaik," katanya.

Menurut dia, pemberian makanan biskuit tersebut dipusatkan di Puskesmas masing-masing karena sangat memudahkan penyaluran terhadap anak penderita gizi buruk di wilayahnya.

Selanjutnya, puskesmas setempat menyalurkan kembali ke posyandu-posyandu padesaan.

Penyaluran MP-ASI berjalan dengan baik, termasuk ke desa-desa yang sulit terjangkau kendaraan.

Pemberian makanan bagi penderita gizi buruk sangat diharapkan untuk meningkatkan status gizi mereka.

"Kami berharap program MP-ASI terus dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan status gizi mereka," katanya.

Ia menyebutkan, penyebab balita gizi buruk antara lain faktor himpitan ekonomi keluarga, pola asuh salah, pendidikan rendah dan keterbatasan pangan.

Namun demikian, kata dia, penyebab yang dominan akibat ekonomi masyarakat belum membaik sehingga sulit untuk mengantisipasi penderita gizi buruk tersebut.

Penderita gizi buruk disebabkan asupan gizi berkurang akibat daya beli masyarakat rendah karena terlilit himpitan kemiskinan.

"Dengan adanya bantuan MP-ASI dan diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak menjadi lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak Sukandi mengaku pihaknya saat ini terus memonitor jumlah penderita gizi buruk yang menerima bantuan makanan biskuit.

Selama ini, kata dia, balita penderita gizi buruk cukup baik setelah menerima program MP-ASI tersebut.

"Dari 48 balita gizi buruk dan kini hanya 30 anak lagi yang mendapat perhatian tenaga medis," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011