Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Polda Banten bekerja sama dengan Denkesyah 03.04.04 Serang melaksanakan vaksinasi massal kepada tenaga pendidik, notaris, lansia, dan masyarakat umum di Klinik Bhayangkara Biddokes Polda Banten di Alun-alun Serang, Banten, Minggu (13/6/2021).
Kabiddokkes Polda Banten Kombes Pol Agung Widodo, Minggu, mengatakan sebanyak 129.278 dosis disediakan untuk pelayanan publik, targetnya hingga 30 juni 2021.
Baca juga: Pemkot Tangsel bersama Alam Sutra buka sentra vaksinasi COVID-19
"Hari ini mendistribusikan 1.000 vaksin jenis Sinovac, diantaranya 200 vaksin untuk tenaga pendidik, 150 vaksin untuk notaris, 100 vaksin untuk lansia, dan sisanya untuk masyarakat umum lainnya. Ini gratis tanpa dipungut biaya hanya membawa KTP," jelasnya.
Vaksinasi yang didistribusikan itu, kata dia, untuk kalangan pelayanan publik se-Banten dalam rangka Percepatan vaksinasi program pemerintah.
“Ya, hari ini kita melaksanakan vaksinasi massal untuk masyarakat khususnya tenaga pendidik, notaris, lansia, dan masyarakat umum ini merupakan upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19,” ucap Agung.
Kabiddokes menjelaskan, bahwa sebelum dilakukan vaksinasi, harus mengisi biodata dan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, lalu screening oleh tim dokter.
"Jika hasil screening tidak ada masalah (sehat) maka lanjut di suntik vaksin, terakhir dilakukan observasi jika terjadi gejala-gejala setelah vaksin. Jadi bisa dipastikan yang di vaksin itu dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Untuk yang sudah pernah terpapar COVID-19, kata dia, tetap akan di vaksin tetapi nanti tiga bulan setelah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab PCR.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kabiddokkes Polda Banten Kombes Pol Agung Widodo, Minggu, mengatakan sebanyak 129.278 dosis disediakan untuk pelayanan publik, targetnya hingga 30 juni 2021.
Baca juga: Pemkot Tangsel bersama Alam Sutra buka sentra vaksinasi COVID-19
"Hari ini mendistribusikan 1.000 vaksin jenis Sinovac, diantaranya 200 vaksin untuk tenaga pendidik, 150 vaksin untuk notaris, 100 vaksin untuk lansia, dan sisanya untuk masyarakat umum lainnya. Ini gratis tanpa dipungut biaya hanya membawa KTP," jelasnya.
Vaksinasi yang didistribusikan itu, kata dia, untuk kalangan pelayanan publik se-Banten dalam rangka Percepatan vaksinasi program pemerintah.
“Ya, hari ini kita melaksanakan vaksinasi massal untuk masyarakat khususnya tenaga pendidik, notaris, lansia, dan masyarakat umum ini merupakan upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19,” ucap Agung.
Kabiddokes menjelaskan, bahwa sebelum dilakukan vaksinasi, harus mengisi biodata dan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, lalu screening oleh tim dokter.
"Jika hasil screening tidak ada masalah (sehat) maka lanjut di suntik vaksin, terakhir dilakukan observasi jika terjadi gejala-gejala setelah vaksin. Jadi bisa dipastikan yang di vaksin itu dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Untuk yang sudah pernah terpapar COVID-19, kata dia, tetap akan di vaksin tetapi nanti tiga bulan setelah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab PCR.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021