Anyer (ANTARABanten) - Ratusan tamu hotel di Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten membatalkan pesanan kamarnya, akibat jalan menuju kawasan tersebut rusak parah.


"Kemarin di Pisita Resort ada 500 tamu yang tiba-tiba membatalkan pesanan kamarnya," kata General Manager Pisita Resort Anyer yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Hardomo, di Anyer, Sabtu.

Dia menjelaskan, alasan ratusan tamu yang membatalkan menginap dan berlibur ke Anyer, dikarenakan kondisi jalan menuju pantai rusak berat.

"Pengakuan dari tamu yang membatalkan ke kami, karena jalan menuju Anyer di kawasan Ciwandan dan Citangkil, Kota Cilegon rusak parah," katanya.

Akibat pembatalan tamu di Pisita, pihaknya merugi hingga ratusan  juta rupiah.

"Kerugian yang kami alami lebih dari Rp100 juta. Dan yang paling parah, mereka akan menyampaikan informasi kepada yang lainnya tentang kondisi jalan ke Anyer yang buruk, sehingga dampaknya akan buruk bagi pencitraan pariwisata Banten," katanya.

Mereka yang membatalkan diri menginap dan berkunjung ke Pantai Anyer, lebih memilih ke kawasan Puncak, Jawa Barat yang kondisi jalannya lebih baik dan nyaman. "Mereka adalah tamu dari Bandung, dan akhirnya mereka memilih berlibur di puncak, Jawa Barat," katanya menambahkan.

Pihaknya meyakini, bukan saja tamu di Pisita Resort yang membatalkan menginap dan berlibur, namun ada sejumlah hotel. "Saya sih menduga ada saja tamu yang membatalkan menginap di hotel di Anyer maupun Cinangka, dengan alasan yang sama," ujarnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah jalan menuju kawasan Pantai Anyer-Cinangka masih rusak berat, kerusakan jalan diperparah dengan tidak diselesaikannya perbaikan oleh pihak kontraktor akibat perusahaannya pailit atau bangkrut.

"Saya juga aneh, kok ada contraktor yang mengerjalan jalan dari APBN, tiba-tiba pailit. Apalagi perusahaan itu adalah BUMN," kata Hardomo.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011