Cilegon (ANTARABanten) - Tingkat partisipasi masyarakat Kota Cilegon dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilukada) Banten rendah, jika dibandingkan dengan pemilihan wali kota setempat yang dilakukan pada tahun 2010.


"Jika dilihat dari antusias warga saat Pilkada Kota Cilegon tahun lalu dengan Pilkada Banten sekarang, lebih ramai Pilkada Cilegon," kata Ketua KPU Kota Cilegon, Syaeful Bachry, Sabtu.

Dia menjelaskan, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Banten yang rendah ini terlihat dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang  ada di Cilegon.

"Sejak pagi sampai siang ini, saya tidak melihat banyaknya antrean atau warga yang berbondong-bondong mendatangi TPS. Relatif di TPS-TPS sepi. Bahkan saya tadi memberikan hak suaranya di TPS 10 Kelurahan/Kecamatan Grogol sepi, dari 439 pemilih, tadi pukul 10.30 WIB, masih ada 150 orang pemilih belum datang dan memberikan hak suaranya," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, pihaknya memprediksi tingkat partisipasi warga pada Pilkada hanya berkisar 75 persen. "Saat Pilkada Kota Cilegon, tingkat partisipasi warga mencapai 79 persen," ujarnya.

Kondisi yang sama juga terlihat di TPS di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, telihat sepi dan lengang. "Sekarang saya ada di TPS Bendungan, dan hanya terlihat dua warga yang datang serta mendaftarkan diri ke petugas KPPS," ujarnya.

Sementara itu pantauan di lapangan, di sejumlah TPS di Kecamatan Jombang dan Cibeber, nampak terlihat sepi. Umumnya TPS-TPS yang ada menunggu dan memanggil warga untuk berpartisipasi melalui pengeras suara.

"Kami terpaksa memanggil warga melalui pengeras suara, karena di TPS kami sangat sepi sejak pagi," kata Mansur petugas KPPS di PCI.

Diketahui, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU, jumlah pemilih di Kota Cilegon sebanyak 265.352 orang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011