Pandeglang (ANTARABanten) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan memeriksa hewan kurban guna mengantisipasi adanya binatang terjangkit penyakit antraks.


"Dua pekan sebelum Idul Adha, kita mulai menurunkan tim untuk melakukan pemeriksanaan terhadap hewan kurban, terutama yang didatangkan dari luar daerah," kata Kepala Disnakeswan Kabupaten Pandeglang Wowon Dirman di Pandeglang, Rabu.

Pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh pada setiap pedagang hewan kurban, yang biasanya banyak bermunculan menjelang Idul Adha.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Pandeglag Onah mengaku, pihaknya telah melakukan sosialisasi pada para pedagang hewan agar tidak mendagangkan domba dan jenis hewan kurban lainnya dari daerah endemis antraks.

"Kita minta pedagang tidak mendatangkan hewan dari daerah endemis antraks, seperti Bogor dan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat," katanya.

Selama ini, kata dia, para pedagang mematuhi imbauan itu, namun sebagai antisipasi adanya hewan kurban dari daerah endemis, pemeriksaan tetap dilakukan.

Menurut dia, setiap menjelang Idul Adha para pedagang di daerah itu banyak mendatangkan domba dari luar daerah, seperti dari Garut dan Padalarang, dan Bandung. Dua daerah itu aman dari antraks.

Di Kabupaten Pandeglang, kata dia, belum pernah ditemukan adanya hewan terjangkit antraks, dan kabupaten itu termasuk daerah aman dari penyebaran penyakit tersebut.

Onah juga menjelaskan, pada 25 Oktober 2011 akan melakukan sosialisasi mengenai berbagai penyakit hewan, terutama antraks pada para pedagang hewan setempat. Kegiatan itu bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011