Proyek perbaikan jalan Prancis - Dadap dan Jalan Raya Selembaran di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang menyisakan masalah bagi warga karena masih adanya tiang listrik di tengah jalan dan belum dipindahkan sampai kini.

Iwan warga sekitar Jalan Raya Selembaran di Tangerang Jumat mengatakan posisi tiang listrik itu sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas. Ditambah, jumlahnya ada banyak yakni mencapai puluhan. Warga pun meminta pihak terkait tidak saling lempar terkait permasalahan tersebut.

"Proyek pembangunan infrastrukturnya itu kan di dua jalur. Yang di Jalan Prancis sudah rampung sejak lama. Tapi puluhan tiang listrik belum dipindahkan," kata Iwan, di Selembaran

Dengan masih bercokolnya tiang-tiang itu, perbaikan jalan seperti tidak berguna. Kondisi jalan tetap macet akibat tiang yang masih bertengger. Padahal, ada dua ruas jalan. Tetapi jadi kurang optimal.

"Ya, akibat keberadaan tiang-tiang itu, jalan seperti tidak berfungsi. Padahal ada dua ruas. Kalau benar-benar difungsikan, itu bisa melonggarkan titik kemacetan yang ada saat ini," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengatakan pihaknya meminta kepada PLN untuk memindahkan tiang listrik itu. "Kami sudah lima kali menyurati pihak PLN untuk memperbaiki tiang listrik yang berada di tengah-tengah Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap," ungkapnya.

Terpisah, Juru Bicara PLN unit Banten Bermanto mengatakan, persoalan tiang listrik itu merupakan tanggung jawab dinas terkait yang melakukan pelebaran jalan yang berkoordinasi dengan PLN.

"Seingat saya, itu pelebaran jalan. Tetapi dinasnya tidak mau menanggung biaya pemindahan tiang dan kabel-kabelnya. Mestinya pemborong yang mengerjakan pekerjaan itu," ujarnya.

Dilanjutkan dia, pihak PLN tidak dapat dibebankan tanggung jawab pemindahan tiang itu. Karena, menjadi bagian dari proyek pengerjaan pelebaran jalan itu.
"Mestinya semua orang juga tahu, kalau ada pembangunan harus perhitungkan biaya selain jalannya. Kan enggak mungkin, pihak PLN serta merta yang menanggung beban biaya itu," jelasnya.

Pihak-pihak terkait pun diharapkan dapat duduk bareng, tidak mempertahankan ego masing-masing instansi, tetapi demi kepentingan masyarakat secara umum.
"Soalnya kalau pindahin tiang itu kan tidak hal sepele, karena beberapa kabel harus didata. Pastilah kalau tiang kita geser akan mengubah kabel ke beberapa rumah yang butuh biaya," pungkasnya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021