Pandeglang (ANTARABanten) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi direncanakan melakukan studi banding pengelolaan pertanian ke China.


"Memang ada tawaran ke saya untuk studi banding pengelolaan bidang pertanian, khususnya cara penanaman padi ke China, mudah-mudahan bisa terealisasi," katanya di Pandeglang, Kamis.

Tawaran itu, kata dia, disampaikan pengusaha asal China  tersebut saat berkunjung ke Pandeglang beberapa waktu lalu.

Erwan mengaku tertarik untuk melakukan studi banding karena mendapat informasi keberhasilan China dalam mengembangkah padi dengan hasil  memuaskan.

"Saya dapat informasi kalau di China, satu hektare lahan bisa menghasilkan gabah kering giling sampai 15 ton per sekali panen, jauh dengan hasil yang diperoleh petani Pandeglang," katanya.

Di Pandeglang, kata dia, rata-rata produksi gabah kering giling per hektare berkisar lima smapai enam ton. Karena itu dirinya tertarik untuk melakukan studi banding ke China.

"Kalau kita bisa meniru pola pengelolaan padi yang dilakukan China, maka produksi gabah akan meningkat beberapa kali lipat, dan kehidupan petani pun lebih sejahtera," katanya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang menjadikan sektor pertanian sebagai andalan untuk meningkatkan perekonomian daerah selain sektor pariwisata.

"Pandeglang selama ini menjadi daerah penghasil gabah/padi terbesar di Provinsi Banten," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pandeglang Cahyan Sofyadi mengatakan  akan terus meningkatkan pengelolaan bidang pertanian, terutama padi yang menjadi pangan pokok masyarakat setempat.

Ia juga mengatakan produksi gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Pandeglang sampai pertengahan Agustus 2011 telah mencapai 80 persen dari target 689.506 ton.

"Untuk produksi GKG sampai pertengahan Agustus ini sudah mencapai 80 persen, dan kita optimistis target yang telah ditetapkan bisa dicapai," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011