Mantan Gubernur Aceh Prof Dr H Syamsudin Mahmud meninggal dunia dalam kondisi positif terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh pada Sabtu.
“Benar, beliau meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB, dalam kondisi positif COVID-19,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Rahmadi di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Empat kabupaten/kota di Banten bertahan di zona kuning
Menurut Rahmadi, Prof Syamsudin masuk ke rumah sakit karena positif COVID-19 pada Rabu (19/5) tengah malam. Selain positif corona, Prof Syamsudin juga memiliki penyakit penyerta (komorbid) sehingga harus mendapat perawatan di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Pinere.
“Selain sudah sepuh, beliau juga ada komorbid, salah satu penyakit penyerta belia ada DM (diabetes mellitus),” katanya.
Kata Rahmadi, almarhum dishalatkan sekitar pukul 12.00 WIB di lapangan parkir gedung lama RSUD Zainoel Abidin dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Selanjutnya jenazah diberangkatkan ke Beureunun, Kabupaten Pidie untuk pemakaman.
Prof Dr H Syamsudin Mahmud merupakan Gubernur Aceh periode 1993 – 2000. Beliau diangkat sebagai Gubernur Aceh menggantikan pendahulunya Ibrahim Hasan. Prof Syamsudin tutup usia pada umur 87 tahun.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan duka atas meninggalnya salah satu tokoh yang sangat berjasa membangun daerah Tanah Rencong itu. Nova berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
“Karena itu, meninggalnya beliau menjadi suatu kehilangan besar bagi masyarakat Aceh. Mari sama-sama kita mengirimkan doa, Insha Allah almarhum mendapatkan balasan syurga dari Allah,” kata Nova.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
“Benar, beliau meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB, dalam kondisi positif COVID-19,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Rahmadi di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Empat kabupaten/kota di Banten bertahan di zona kuning
Menurut Rahmadi, Prof Syamsudin masuk ke rumah sakit karena positif COVID-19 pada Rabu (19/5) tengah malam. Selain positif corona, Prof Syamsudin juga memiliki penyakit penyerta (komorbid) sehingga harus mendapat perawatan di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Pinere.
“Selain sudah sepuh, beliau juga ada komorbid, salah satu penyakit penyerta belia ada DM (diabetes mellitus),” katanya.
Kata Rahmadi, almarhum dishalatkan sekitar pukul 12.00 WIB di lapangan parkir gedung lama RSUD Zainoel Abidin dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Selanjutnya jenazah diberangkatkan ke Beureunun, Kabupaten Pidie untuk pemakaman.
Prof Dr H Syamsudin Mahmud merupakan Gubernur Aceh periode 1993 – 2000. Beliau diangkat sebagai Gubernur Aceh menggantikan pendahulunya Ibrahim Hasan. Prof Syamsudin tutup usia pada umur 87 tahun.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan duka atas meninggalnya salah satu tokoh yang sangat berjasa membangun daerah Tanah Rencong itu. Nova berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
“Karena itu, meninggalnya beliau menjadi suatu kehilangan besar bagi masyarakat Aceh. Mari sama-sama kita mengirimkan doa, Insha Allah almarhum mendapatkan balasan syurga dari Allah,” kata Nova.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021