Serang (ANTARABanten) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Serang, Banten, menyosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Banten kepada pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini serta Ikatan Kader Bina Keluarga Balita di Serang, Senin.
Anggota KPU Kabupaten Serang Enan Nadia mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk menekan angka golput dalam pilkada yang semakin meningkat.
Ia mencontohkan, partisipasi pemilih di Kabupaten Serang yang menurun dari 71 persen pada pemilu legislatif 2009 menjadi 59,21 persen di Pilkada Kabupaten Serang 2010.
"Selain itu, masih banyak ditemukan suara tidak sah. Kalau angka partisipasi pemilih semakin kecil, legitimasi pemerintah yang terpilih akan dipertanyakan," kata Enan.
Enan mengatakan, sosialisasi juga dilakukan untuk menekan perselisihan pilkada yang biasa muncul karena beberapa hal.
"Alhamdulillah tidak ada masalah dalam Pilkada Kabupaten Serang kemarin. Tapi teman-teman kami di Pandeglang dan Tangerang Selatan harus melakukan pemungutan suara ulang," kata Enan.
Enan mengungkapkan, sosialisasi pilkada provinsi kepada Himpaudi dan IKBA dilakukan karena para kader tersebut dianggap bisa mengajak masyarakat di daerah untuk turut berpartisipasi dalam pilkada.
"Untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pilkada harus diupayakan oleh ibu-ibu agar masyarakat mau datang ke TPS, jangan sampai ada kata tidak mau dari masyarakat," katanya.
Ketua Pokja Sosialiasasi KPU Provinsi Banten Nasrullah mengatakan, pelaksanaan pilkada membutuhkan dukungan masyarakat agar sukses secara prosedural dan substansi.
Sukses secara prosedural artinya sesuai dengan aturan dan jadwal yang telah ditetapkan serta berjalan dengan kondusif.
"Sementara secara substansi adalah pilkada menghasilkan tata pemerintahan yang baik dan menyejahterakan masyarakat," katanya.
Nasrullah juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. "Partisipasi bapak dan ibu dalam pemilu berarti turut pula berpartisipasi untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
Anggota KPU Kabupaten Serang Enan Nadia mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk menekan angka golput dalam pilkada yang semakin meningkat.
Ia mencontohkan, partisipasi pemilih di Kabupaten Serang yang menurun dari 71 persen pada pemilu legislatif 2009 menjadi 59,21 persen di Pilkada Kabupaten Serang 2010.
"Selain itu, masih banyak ditemukan suara tidak sah. Kalau angka partisipasi pemilih semakin kecil, legitimasi pemerintah yang terpilih akan dipertanyakan," kata Enan.
Enan mengatakan, sosialisasi juga dilakukan untuk menekan perselisihan pilkada yang biasa muncul karena beberapa hal.
"Alhamdulillah tidak ada masalah dalam Pilkada Kabupaten Serang kemarin. Tapi teman-teman kami di Pandeglang dan Tangerang Selatan harus melakukan pemungutan suara ulang," kata Enan.
Enan mengungkapkan, sosialisasi pilkada provinsi kepada Himpaudi dan IKBA dilakukan karena para kader tersebut dianggap bisa mengajak masyarakat di daerah untuk turut berpartisipasi dalam pilkada.
"Untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pilkada harus diupayakan oleh ibu-ibu agar masyarakat mau datang ke TPS, jangan sampai ada kata tidak mau dari masyarakat," katanya.
Ketua Pokja Sosialiasasi KPU Provinsi Banten Nasrullah mengatakan, pelaksanaan pilkada membutuhkan dukungan masyarakat agar sukses secara prosedural dan substansi.
Sukses secara prosedural artinya sesuai dengan aturan dan jadwal yang telah ditetapkan serta berjalan dengan kondusif.
"Sementara secara substansi adalah pilkada menghasilkan tata pemerintahan yang baik dan menyejahterakan masyarakat," katanya.
Nasrullah juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. "Partisipasi bapak dan ibu dalam pemilu berarti turut pula berpartisipasi untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011