Nilai investasi di Kabupaten Lebak, Banten pada 2020 berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menembus Rp3 triliun sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan  pendapatan asli daerah (PAD).
 
"Kita mengapresiasi nilai investasi itu terjadi over prestasi. KuKuta hanya menargetkan Rp1 triliun, namun realisasinya memencapai Rp3 triliun, sehingga mengalami kenaikkan 300 persen," kata Kepala Dinas Penananam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis di Lebak, Senin.

Baca juga: Bupati Lebak Iti Octavia dukung pengembangan industri tumbuhkan sentra ekonomi

Tingginya realisasi nilai investasi di Kabupaten Lebak itu tentu berkat kerja keras di tengah pandemi COVID-19 tersebut.

Sebagian besar nilai investasi itu Penanaman Modal Asing (PMA) dari Singapura dan China, di antaranya Perusahaan PT Pokphan, PT Cemendo Gemilang dan PT PP Mipa Dwipa.

"Kebanyakan bergerak di Sektor Peternakan, Pertambangan Semen Merah Putih dan Perumahan," katanya.

Selama ini, kata dia, pertumbuhan investasi di Kabupaten Lebak berjalan baik, namun adanya jalan Tol Lebak-Panimbang mudah-mudahan semakin meningkat.

Untuk menggenjot investasi di Kabupaten Lebak, menurut dia, pemerintah daerah menyediakan lahan sekitar 10.000 hektare untuk menjadikan kawasan industri.

Namun, kata dia, terkosentrasikan kawasan industri terpadu di Kecamatan Cileles sekitar 3.000 hektare dan Citeras 1.600 hektare.

"Kami yakin pertumbuhan investasi di Lebak ke depan semakin baik, karena ditunjang sarana jalan tol Serang-Panimbang yang terkoneksi dengan wilayah Jabotek," katanya menjelaskan.

Ia juga mengatakan, untuk realisasi nilai investasi triwulan pertama (Januari-Maret 2021) didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), seperti sektor transportasi PT Wijaya Karya Serang Panimbang menggarap proyek pembangunan jalan Tol Lebak-Panimbang.

Selain itu juga sektor perumahan dan kawasan industri kecil yang ada di Citeras dan realisasi triwulan pertama mencapai Rp 530 miliar.

Pemerintah daerah juga memberikan kemudahan-kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak,terlebih saat ini proses perizinan melalui aplikasi digitalisasi yang terkoneksi dengan Pemerintah Pusat.

"Kami optimistis para investor mendukung percepatan pembangunan daerah," ujarnya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021