Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lebak, Banten membagikan 4.800 paket beras untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19.
"Kami berharap bantuan beras itu dapat memenuhi ketersedian pangan masyarakat," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Rabu.
Baca juga: Disnaker Kabupaten Lebak buka posko pengaduan THR
Pembagian bantuan 4.800 paket beras didistribusikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan.
Sebab, kata dia, dampak COVID-19 cukup dirasakan berbagai elemen masyarakat, terutama pendapatan ekonomi.
Bahkan, banyak juga masyarakat yang dirumahkan karena perusahaan tempat mereka bekerja gulung tikar akibat pandemi Corona tersebut.
Dengan demikian, ujar dia, masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga.
"Kami membagikan bantuan paket beras dengan berat rata-rata 5 kilogram/paket dapat meringankan beban ekonomi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pembagian paket beras melibatkan pengurus BAZNAS Kabupaten Lebak,tokoh agama tokoh masyarakat dan Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP).
Mereka menyalurkan bantuan beras tersebut untuk warga yang benar-benar terdampak COVID-19 yang kebanyakan dari keluarga miskin.
Meskipun kuota pembagian paket beras dari BAZNAS terbatas, namun sedikit untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Kami berharap melalui pembagian paket beras itu agar tidak ada warga mengalami kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
Ia juga mengatakan BAZNAS Kabupaten Lebak juga memberikan bantuan bagi warga yang terdampak kebakaran di Kecamatan Curugbitung.
Kebakaran itu, kata dia, tercatat empat kepala keluarga (KK) dengan kondisi rumahnya hangus terbakar hingga rata dengan tanah juga korban tidak bisa menyelamatkan barang-barang miliknya.
"Kami membantu Rp2,5 juta per KK guna meringankan beban ekonomi mereka yang dilanda bencana alam itu," katanya.
Sementara itu, Encup (55) warga Sentral Kabupaten Lebak mengaku merasa lega dan senang menerima pembagian paket beras karena dapat meringankan beban ekonomi keluarga,terlebih saat ini menjelang Lebaran.
"Kami sehari-hari berprofesi mengojek tentu sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga setelah adanya COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami berharap bantuan beras itu dapat memenuhi ketersedian pangan masyarakat," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Rabu.
Baca juga: Disnaker Kabupaten Lebak buka posko pengaduan THR
Pembagian bantuan 4.800 paket beras didistribusikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan.
Sebab, kata dia, dampak COVID-19 cukup dirasakan berbagai elemen masyarakat, terutama pendapatan ekonomi.
Bahkan, banyak juga masyarakat yang dirumahkan karena perusahaan tempat mereka bekerja gulung tikar akibat pandemi Corona tersebut.
Dengan demikian, ujar dia, masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga.
"Kami membagikan bantuan paket beras dengan berat rata-rata 5 kilogram/paket dapat meringankan beban ekonomi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pembagian paket beras melibatkan pengurus BAZNAS Kabupaten Lebak,tokoh agama tokoh masyarakat dan Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP).
Mereka menyalurkan bantuan beras tersebut untuk warga yang benar-benar terdampak COVID-19 yang kebanyakan dari keluarga miskin.
Meskipun kuota pembagian paket beras dari BAZNAS terbatas, namun sedikit untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Kami berharap melalui pembagian paket beras itu agar tidak ada warga mengalami kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
Ia juga mengatakan BAZNAS Kabupaten Lebak juga memberikan bantuan bagi warga yang terdampak kebakaran di Kecamatan Curugbitung.
Kebakaran itu, kata dia, tercatat empat kepala keluarga (KK) dengan kondisi rumahnya hangus terbakar hingga rata dengan tanah juga korban tidak bisa menyelamatkan barang-barang miliknya.
"Kami membantu Rp2,5 juta per KK guna meringankan beban ekonomi mereka yang dilanda bencana alam itu," katanya.
Sementara itu, Encup (55) warga Sentral Kabupaten Lebak mengaku merasa lega dan senang menerima pembagian paket beras karena dapat meringankan beban ekonomi keluarga,terlebih saat ini menjelang Lebaran.
"Kami sehari-hari berprofesi mengojek tentu sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga setelah adanya COVID-19," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021