Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka mewakili Kabupaten Serang sebagai Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik pada program Badan Pusat Statistik (BPS) RI dalam mewujudkan satu data Indonesia.

Desa Cikolelet merupakan salah satu desa dari 74 ribu desa yang masuk 100 besar di seluruh Indonesia. 

Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia usai Sosialisasi Desa Cantik di Aula Kantor Desa Cikolelet, Selasa mengungkapkan, untuk di Provinsi Banten selain Kabupaten Serang ada dua desa yakni di Kota Serang dan Kabupaten Lebak yang terpilih menjadi Desa Cantik. 

“Ini adalah salah satu program percepatan dari BPS RI dalam rangka mewujudkan satu data Indonesia,” ujar Tutty. 

Ia menjelaskan, program tersebut  dimulai dari desa, karena desa sebagai objek untuk pengumpulan data. Bahkan semua pembangunan pun objeknya di desa. 

“Jadi, kalau datanya sudah terhimpun dengan bagus, sudah di kelola dengan bagus, kedepannya Insya Allah akan lebih baik,” kata Tutty.

Dengan begitu, kata dia, bagaimana caranya agar program Desa Cantik menuju satu data Indonesia bisa tercapai, pertama pihaknya memunculkan kesadaran aparat pemerintahan desa agar paham terlebih dahulu tentang pentingnya data. 

"Setelah mereka paham, maka akan mudah untuk menularkan ke masyarakat. Itu intinya,” tegas Tutty.

Sedangkan alasan dengan memilih Desa Cikolelet, Tutty mengatakan, bahwa untuk pemilihan dilakukan oleh BPS Pusat. Yang pertama mungkin dilihat dari kepala desa yang kooperatif dan desanya juga terlihat ada keinginan ingin maju, desa berkembang dan mandiri.

“Kebetulan juga Desa Cikolelet desa wisata yang mana program Pemda Kabupaten Serang juga prioritas untuk Desa Cikolelet, karena kami juga berkoordinasi dengan Pemda untuk memilih calon desa cantik,” terang Tutty.

Selanjutnya, jika Desa Cikolelet selesai menjadi Desa Cantik akan menjadi desa percontohan untuk desa lain yang ada di Kabupaten Serang. 

“Kami akan coba dengan desa lainnya tapi tentunya dengan kebutuhan desa masing-masing. Kalau Cikolelet Desa wisata, kalau daerah Cikande industrinya,” ungkapnya.

Pada intinya, tambah Tutty, program Desa Cantik bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat seperti saat ini dilaksanakan sosialisasi untuk menjelaskan apa statistik itu, dan dilskukan juga tanya jawab.

“Paling tidak masyarakat desa paham, tidak bingung lagi terkait statistik atau data. Salah satu contohnya, Desa Cikolelet belum memiliki website, nanti kita bantu untuk membuat website tersebut,” tuturnya.

Hadir pada sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfosatik, Shinta Asfilian Harjani, Plt Kades Cikolelet Ahmad Zaeni, Sekmat Cinangka, tokoh masyarakat, dan pegawai Pemerintah Desa Cikolelet.

Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan dengan terpilihnya Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, maka akan menjadi pilot projek dari 100 desa cantik se indonesia, dan di Banten juga baru ada 3 desa yang dipilih termasuk Desa Cikolelet ini.

"Terkait dengan desa cantik ini, tentunya desa merupakan basic data yang harus valid , berkualitas, dan update. Desa saat ini adalah subyek pembangunan, sehingga pembangunan dapat berkelanjutan, dapat terlaksana dengan baik. Tentunya dengan desa sebagai basik data, pemda dapat merencanakan pembangunan secara lebih terarah," ujar Anas.




 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021