Lifter senior Eko Yuli Irawan menunjukkan kemajuan pada tes internal yang dilakukan secara mandiri di salah satu pusat kebugaran di Jakarta, Jumat.
Kemajuan tersebut menjadi modal bagus bagi Eko yang turun di kelas 61kg itu sebagai persiapan tiga bulan menjelang Olimpiade 2020 Tokyo yang bakal digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Baca juga: Lifter Eko Yuli Irawan berharap vaksin COVID-19 aman dari doping
Eko, yang sudah sejak awal tahun ini berlatih secara terpisah dari pelatnas angkat besi, mampu mencatatkan total angkatan 307kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 172kg.
Hasil tersebut menunjukkan peningkatan dari hasil tes internal pada Maret lalu ketika lifter berusia 31 tahun itu membukukan total angkatan 300kg dengan snatch 135kg dan clean and jerk 165kg.
“Angkatan yang sekarang lebih baik daripada bulan lalu karena saya mulai tes (angkatan) maksimalnya dari bulan Maret,” kata Eko Yuli saat dihubungi, Sabtu.
“Pada Januari dan Februari fokus pemulihan power dan pembenahan tekniknya dulu,” sambung dia.
Eko Yuli Irawan berjanji akan berusaha maksimal memenuhi komitmennya untuk membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo setelah pada tiga edisi sebelumnya, ia hanya mampu merebut medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, serta medali perak pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Setelah memutuskan latihan terpisah dari pelatnas, Eko hingga kini masih menunggu kehadiran pelatih Lukman dari Thailand untuk mendampinginya dalam persiapan menuju Tokyo.
Eko menjadi salah satu wakil Indonesia yang sudah memastikan tiket berlaga di Olimpiade Tokyo.
Berdasarkan catatan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada 1 Mei, Eko menempati peringkat dua klasemen “Road to Tokyo” dengan 4.162.7503 poin dengan total angkatan terbaik 317 kg, yang dibukukannya pada 2018 IWF World Championship di Ashgabat, Turkmenistan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021