Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten melibatkan tokoh agama guna mencegah tindakan terorisme dan paham radikalisme.

"Kita melihat tokoh agama sangat penting untuk pencegahan terorisme dan paham radikalisme," kata Ketua FKPT Provinsi Banten, KH Amas Tadjudin, saat menggelar diskusi dengan tema "Moderasi Tokoh Agama Pilar Strategis Cegah Terorisme" di Serang, Banten, Rabu.

Baca juga: Kanwil Banten Tandatangani Kerjasama dengan Untirta dan Unsera

Dalam diskusi itu juga hadir mantan Kepala Polda Banten, Brigadir Jenderal (Purn) Hj Rumiah, dan tokoh agama lain.

Selama ini, gerakan terorisme dan paham radikalisme merupakan fakta yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan sangat mencoreng serta memojokan Islam.

Islam, kata dia, merupakan agama rahmatan lil-alamin atau penuh kasih sayang, mencintai kedamaian untuk semesta alam dan selama ini gerakan terorisme berkembang akibat paham sektoral dengan tidak utuh menerima konsep Islam.

Pelaku terorisme itu, lanjut dia, menyebarkan semangat "jihad" yang sesat untuk melakukan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa.

Pemahaman jihad yang sepotong-potong dan tidak seutuhnya itu tentu sangat berbahaya, karena mereka melakukan teror merupakan perbuatan amaliah dan jika mati masuk surga. "Pemahaman jihad itu yang sesat dan menyesatkan," katanya.

Di tempat terpisah, pandangan KH Muhammad Ardani juga selaku ketua Bidang Agama, Sosial dan Budaya FKPT Banten menjelaskan moderasi beragama sangat diperlukan untuk mencegah faham radikalisme dan terorisme.

Untuk itu, kata dia, ulama dan santri memberikan kontribusi besar untuk mempertahankan Indonesia dan di Banten banyak organisasi kemasyarakatan Islam yang besar, di antaranya Mathal'ulanwar, Muhammadiyah dan Nahdhlatul Ulama.

Oleh karena itu, para tokoh agama dan ulama harus bergandeng tangan untuk mencegah faham radikalisme dan terorisme. "Kami yakin ulama dan tokoh agama memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Islam dengan benar kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021