Perusahaan pengembang Fortune Global 500 merampungkan pekerjaan atap JKT Living Apartemen yang ditandai dengan prosesi topping off pada Jumat (23/4).
Prosesi topping off itu dihadiri perwakilan pengembang yakni PT Sindeli Propertindo Abadi, MCC Land Singapore PTE LTD, dan PT China Metallurgi Singapore.
Meski pembangunan ditengah-tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19, namun pembangunan terus berlangsung dan semua pihak yang terlibat langsung dalam pekerjaan ini sangat mematuhi regulasi kesehatan, kata Wu Wei selaku CEO PT Sindeli Propertindo Abadi yang bekerja sama dengan MMC Land Singapura.
"Merayakan topping off JKT Living Star, kami menyelesaikan proyek tepat waktu seperti yang dijanjikan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para customer atas kepercayaan dan dukungannya yang telah memberi kami kekuatan," kata Wu Wei dalam keterangan tertulis, Rabu.
Pandemi belum mereda dan proses pengerjaan masih sangat sulit, tapi kami harus terus berusaha. Kami tidak akan mengecewakan para pelanggan kami, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan sisa proyek dengan kualitas dan kuantitas terbaik, dan menghadirkan hunian yang sempurna kepada pembeli tepat waktu," tambahnya lagi.
MCC Land Singapura berkantor pusat di Singapura dan memiliki 25 tahun pengalaman pengembangan real estate di Asia Tenggara. Grupnya menempati peringkat ke-92 dalam peringkat Fortune 500 tahun 2020 dan paling terkenal di Singapura, PT China Metallurgi Singapura adalah salah satu kontraktor terbesar di dunia dan kontraktor utama proyek JKT Living Star. Kerja sama ketiganya menghasilkan proyek kompleks perkotaan seluas 4,8 hektare.
Proyek ini menganjurkan konsep kehidupan perkotaan yang hijau, sehat, nyaman dan modis bergaya Singapura, dan berharap dapat membangun komunitas gaya hidup Singapura berskala besar di Jakarta Timur melalui fasilitas pendukung yang melimpah dan konsep perencanaan ilmiah.
Setelah beberapa tahun pembangunan utara dan barat di Jakarta, pemerintah secara resmi menyerukan agar kota itu bergerak ke timur, JKT Living Star memenuhi janjinya dengan nyata, jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Prosesi topping off itu dihadiri perwakilan pengembang yakni PT Sindeli Propertindo Abadi, MCC Land Singapore PTE LTD, dan PT China Metallurgi Singapore.
Meski pembangunan ditengah-tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19, namun pembangunan terus berlangsung dan semua pihak yang terlibat langsung dalam pekerjaan ini sangat mematuhi regulasi kesehatan, kata Wu Wei selaku CEO PT Sindeli Propertindo Abadi yang bekerja sama dengan MMC Land Singapura.
"Merayakan topping off JKT Living Star, kami menyelesaikan proyek tepat waktu seperti yang dijanjikan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para customer atas kepercayaan dan dukungannya yang telah memberi kami kekuatan," kata Wu Wei dalam keterangan tertulis, Rabu.
Pandemi belum mereda dan proses pengerjaan masih sangat sulit, tapi kami harus terus berusaha. Kami tidak akan mengecewakan para pelanggan kami, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan sisa proyek dengan kualitas dan kuantitas terbaik, dan menghadirkan hunian yang sempurna kepada pembeli tepat waktu," tambahnya lagi.
MCC Land Singapura berkantor pusat di Singapura dan memiliki 25 tahun pengalaman pengembangan real estate di Asia Tenggara. Grupnya menempati peringkat ke-92 dalam peringkat Fortune 500 tahun 2020 dan paling terkenal di Singapura, PT China Metallurgi Singapura adalah salah satu kontraktor terbesar di dunia dan kontraktor utama proyek JKT Living Star. Kerja sama ketiganya menghasilkan proyek kompleks perkotaan seluas 4,8 hektare.
Proyek ini menganjurkan konsep kehidupan perkotaan yang hijau, sehat, nyaman dan modis bergaya Singapura, dan berharap dapat membangun komunitas gaya hidup Singapura berskala besar di Jakarta Timur melalui fasilitas pendukung yang melimpah dan konsep perencanaan ilmiah.
Setelah beberapa tahun pembangunan utara dan barat di Jakarta, pemerintah secara resmi menyerukan agar kota itu bergerak ke timur, JKT Living Star memenuhi janjinya dengan nyata, jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021