Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Provinsi Bali menyosialisasikan penggunaan busana kebaya untuk aktivitas sehari-hari bagi masyarakat salah satunya dengan mendukung pelaksanaan kegiatan "Kartini Go Surf".

Selain menampilkan eksibisi berselancar yang dilakukan perempuan yang berkebaya, kegiatan itu juga menampilkan peragaan busana kebaya oleh model di Pantai Kuta.

Baca juga: Podomoro Golf View gelar Festival Kebaya dan Batik Nusantara

"Karena kami karena ingin mengajukan kebaya sebagai warisan budaya dunia kepada UNESCO, kami mencoba terus mensosialisasikan bahwa kebaya ini bisa dipakai untuk sehari-hari," ujar Ketua PBI Provinsi Bali, A.A.A. Tini Rusmini Gorda di Kabupaten Badung, Sabtu.

Ia mengatakan para model dalam kegiatan tersebut memeragakan berbagai jenis kebaya yang menunjukkan bahwa busana kebaya dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

"Kebaya yang tadinya dikatakan ribet dan hanya dipakai saat acara undangan resmi, melalui fashion show ini kami tunjukkan kepada masyarakat ternyata kebaya juga dapat dikenakan dalam kegiatan sehari-hari," kata Tini Rusmini Gorda.

Menurutnya, pesan penggunaan kebaya tersebut juga disampaikan melalui kegiatan selancar yang diikuti puluhan perempuan yang mengenakan berbagai model kebaya dalam kegiatan "Kartini Go Surf".

"Lewat kegiatan ini, kami juga mengadvokasi dan mengedukasi penggunaan kebaya dalam aktivitas berolahraga. Selain itu, kami mendorong para desainer untuk bisa juga menciptakan model kebaya yang cocok digunakan dalam aktivitas berolahraga," ungkapnya.

Tini Rusmini Gorda menambahkan, pihaknya berharap serangkaian kegiatan "Kartini Go Surf" itu juga dapat membantu pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah Pulau Dewata.

"Ini adalah kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali. Kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah warga negara asing yang sudah tinggal di Bali. Kami harapkan mereka juga dapat membantu pemulihan pariwisata Bali dalam mempromosikan Bali melalui kegiatan yang mereka ikuti ini," ungkapnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021