Wabup Tangerang, Banten, Mad Romli meminta warganya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat mudik lebaran 2021.
"Kalau mengenai mudik lebaran pemerintah pusat sudah mengizinkan. Tapi tetap harus mengedepankan protokol kesehatan," kata Wabup Mad Romli di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Antisipasi prostitusi, penginapan di Kota Tangerang didata
Saat ini pihaknya belum menentukan teknis dan skema rencana mudik di Kabupaten Tangerang karena akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
"Kalau sekema mudik di Kabupaten Tangerang saat ini belum ada, kita akan lakukan kordinasikan dulu," ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat yang ingin mudik disarankan untuk tidak membawa banyak anggota keluarganya karena dimasa pandemi ini pembatasan jumlah penumpang masih diberlakukan.
"Kalau skema dari pusat kan sekarang ini masih ada pembatasan. Yang biasanya kapasitas 50 persen menjadi 20 persen," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemehub RI) tidak melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2021.
Akan tetapi, Kemenhub akan membuat mekanisme untuk memperketat penerapan protokol kesehatan bersama Satgas COVID-19.
"Kami akan lakukan koordinasi bersama gugus tugas COVID-19 dengan melakukan pengetatan, terhadap masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan komisi V DPR RI di Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kalau mengenai mudik lebaran pemerintah pusat sudah mengizinkan. Tapi tetap harus mengedepankan protokol kesehatan," kata Wabup Mad Romli di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Antisipasi prostitusi, penginapan di Kota Tangerang didata
Saat ini pihaknya belum menentukan teknis dan skema rencana mudik di Kabupaten Tangerang karena akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
"Kalau sekema mudik di Kabupaten Tangerang saat ini belum ada, kita akan lakukan kordinasikan dulu," ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat yang ingin mudik disarankan untuk tidak membawa banyak anggota keluarganya karena dimasa pandemi ini pembatasan jumlah penumpang masih diberlakukan.
"Kalau skema dari pusat kan sekarang ini masih ada pembatasan. Yang biasanya kapasitas 50 persen menjadi 20 persen," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemehub RI) tidak melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2021.
Akan tetapi, Kemenhub akan membuat mekanisme untuk memperketat penerapan protokol kesehatan bersama Satgas COVID-19.
"Kami akan lakukan koordinasi bersama gugus tugas COVID-19 dengan melakukan pengetatan, terhadap masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan komisi V DPR RI di Jakarta.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021