Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya kebakaran di wilayahnya didominasi oleh konsleting listrik atau hubungan arus pendek.

"Dari total jumlah 25 kasus selama bulan Januari - Maret 2021 ini, mayoritas disebabkan oleh konsleting listrik, baik itu di permukiman warga atau di pabrik," kata Kosrudin saat dihubungi di Tangerang, Banten, Kamis.

Baca juga: Tiga gedung pabrik cat di Cikupa Kabupaten Tangerang terbakar

Menurut dia seringnya terjadi kebakaran yang disebabkan oleh konsleting listrik tersebut, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengecek secara berkala pada instalasi aliran listrik yang ada.

"Boleh dibilang sederhana-nya kalau rumah itu sudah ambruk tidak akan di cek lagi listrik-nya. Dan selama itu tidak terjadi rasanya orang itu juga tidak akan melakukan pengecekan secara rutin," tutur-nya.

Ia menyarankan, seharusnya pemilik rumah itu bisa melakukan pengecekan secara rutin pada kabel-kabel aliran listrik tersebut, akan tetapi kebanyakan pemilik rumah tidak melakukannya sehingga rawan akan terjadinya kebakaran.

"Padahal kan kekuatan kabel itu ada umurnya, jadi harus benar-benar sering di cek," ujarnya.

Kemudian, begitu juga kasus kebakaran yang terjadi di kawasan perindustrian atau pergudangan dengan dipicu oleh konsleting listrik dan pengalihan fungsi tempat produksi.

"Karena di pabrik itu banyak kelengahan terkait pencegahan kebakaran ini, dan ditambah banyaknya pengalihan fungsi seperti gudang dijadikan tempat produksi," ucap-nya.

Oleh karena itu, dikatakan Kosrudin, pihaknya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar selalu mengecek secara rutin instalasi listik. Baik itu yang ada di rumah maupun di tempat kerja atau pabrik. Supaya terhindar dari adanya hubungan arus pendek yang bisa menyebabkan kebakaran.

"Upaya kita dalam menekan terjadinya kasus kebakaran ini, yaitu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan. Kemudian imbauan-nya kepada masyarakat kalau terjadi kebakaran jangan nunggu besar baru lapor kami (Damkar), jadi kalau bisa secepatnya jika terjadi kebakaran segera panggil," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021