Sosialisasi pajak daerah yang beberapa hari ini gencar dilakukan Tim Pembina Samsat Banten kepada mahasiswa di Pandeglang dan Serang, kini jangkauannya meluas menyasar mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota Cilegon, Kamis (25/3/2021).

Di Kota Baja ini, Tim Pembina Samsat Banten terdiri dari Jasa Raharja Banten, Bapenda Banten dan Polda Banten "menempa" sejumlah mahasiswa berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengenai perpajakan daerah.

Bertempat di Villa Cikerai Cilegon, sekitar 100 mahasiswa GMNI tampak asusias menyimak materi yang disampaikan para nara sumber dari Jasa Raharja, Bapenda dan Polda Banten, sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Kasubag SW dan Humas Jasa Raharja Banten Romy Agus Widjaja mewakili Kacab Jasa Raharja Banten Dodi Apriansyah, mengatakan bahwa sebagai generasi muda, mahasiswa perlu mengetahui perkembangan perpajakan daerah, termasuk perkembangan kendaraan bermotor di Banten.

Mahasiswa juga perlu mengetahui manfaat dan fungsi Jasa Raharja misalnya sebagai perusahaan asuransi milik pemerintah yang salah satu tugasnya memberikan biaya pengobatan dan santunan bagi pengendara yang mengalami kecelakaan lalu lintas, kata Romy.

"Sebagai wajib pajak, mereka (mahasiswa) itu harus tahu untuk apa kegunaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang dipungut setiap tahun melalui perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," kata Romy.

Oleh sebab itulah, kata Romy, ketaatan dan kesadaran mahasiswa membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu, sangat membantu pihak pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan di wilayahnya, khususnya pembangunan jalan dan sarana lainnya.

  
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021