Serang (ANTARABanten) - Sebanyak 178 balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di Kecamatan Kasemen Serang membutuhkan bantuan makanan tambahan untuk perbaikan gizi.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten Dedeh Masduki di Serang, Selasa, mengatakan, pihaknya saat ini baru mampu membantu untuk 40 balita penderita gizi buruk di daerah tersebut, sehingga membutuhkan uluran tangan dari pihak lain dalam mengatasi masalah ini.
Bantuan yang diberikan kepada 40 balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di Kecamatan Kasemen bertujuan untuk mengurangi angka penderita gizi buruk di daerah tersebut.
Adapun jenis makanan yang akan diberikan selama empat bulan tersebut berupa makanan tambahan seperti bubur kacang, bubur nasi spesial dan telur yang diberikan langsung oleh 10 sukarelawan yang ditugaskan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Banten.
"Kami fokuskan bantuan untuk penderita gizi buruk ini di Kota Serang, karena sebagai ibu kota Provinsi Banten dan diharapkan bisa dilanjutkan untuk daerah lainnya di Banten. Awalnya kami prihatin atas kasus kematian salah seorang penderita gizi buruk di daerah ini beberapa pekan lalu," kata Dedeh Masduki saat memberikan bantuan tersebut dan membuka pencanangan dapur gizi di Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Ia mengatakan, program yang digagas PKK Provinsi Banten tersebut diharapkan menjadi sebuah program yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Banten untuk kedepannya, dalam upaya mengatasi dan membantu balita yang menderita gizi buruk di wilayah Banten. untuk itu, pihaknya akan mengusulkan kepada Gubernur Banten agar bantuan makanan tambahan untuk perbaikan gizi tersebut bisa dilaksanakan di daerah lainnya di Banten.
"Kemampuan kami terbatas, ini juga hanya bantuan saya pribadi dan beberapa kader PKK yang menyumbang. Kami mengharapkan masyarakat lainnya dan kalangan pengusaha yang ada di Banten bisa membantu juga," kata dedeh Masduki.
Menurut dia, makanan tambahan tersebut akan diberikan secara rutin setiap hari selama empat bulan. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi dengan melakukan penimbangan badan sesudah diberikan bantuan dibandingkan dengan berat badan sebelum menerima bantuan makanan tambahan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kasemen Kota Serang Siti Nina Ma'ani mengatakan, jumlah penderita gizi buruk dan gizi kurang di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, berdasarkan data dari dua Puskesmas yang di wilayah tersebut sebanyak 178 balita.
"Saat ini juga ada 30 balita penderita gizi buruk yang sedang dalam pembinaan PKK Kota Serang," kata Nina Ma'ani.
Sementara itu Masyitoh (45) salah seorang ibu dari balita penderita gizi buruk mengatakan, ia bersyukur menerima bantuan makanan tambahan untuk memperbaiki gizi anaknya. Sebab, saat ini anaknya bernama Dafa Syaputra yang sudah berumur dua tahun hanya memiliki berat badan 9 Kg.
"Saya tidak tahu kenapa anak saya ini berat badannya tidak bertambah, padahal umurnya sudah dua tahun dan selalu diberi air susu (ASI)," kata Masyitoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011