Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mencatat 2.253 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan rumah sakit dan isolasi mandiri.
"Kami optimitis angka penyembuhan terus meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Jumat.
Baca juga: Pengamat Politik: Jokowi lebih cepat tangani pandemi COVID-19
Baca juga: Lebak panen raya seluas 18.000 hektare
Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja keras untuk pengendalian COVID-19 dengan mengoptimalkan 3T yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).
Selama ini, penanganan 3T dinilai efektif untuk menemukan kasus baru sehingga tingkat penyembuhan pasien Corona meningkat.
Mereka jika reaktif psoitif COVID-19 maka cepat dilakukan rujukan ke RSUD Banten dan rumah sakit lainya,sedangkan bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri.
"Kami terus berupaya pengendalian COVID-19 itu dengan memaksimalkan 3T," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Jumat tercatat sebanyak 2.811 orang, 2.253 orang sembuh,501 orang dirawat dan menjalani isolasi serta 57 orang meninggal.
Pemerintah Kabupaten Lebak mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien COVID-19 meningkat dengan optimalnya 3T itu.
Selain itu juga masyarakat kini sudah menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Selain itu juga tingginya para pegawai pelayan publik untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 hingga tahap kedua di atas 6.000 orang.
"Kami menerima setiap hari pasien COVID-19 sembuh," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Benu, seorang pegawai Pemkab Lebak mengaku bahwa dirinya kini sudah sembuh dari COVID-19 dan kembali bekerja setelah menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
Gejala COVID-19 itu, kata dia, dirinya sering mengalami batuk-batuk disertai demam dan sesak,namun kini sudah sembuh.
"Kami merasa senang setelah sembuh dari Corona itu," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami optimitis angka penyembuhan terus meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Jumat.
Baca juga: Pengamat Politik: Jokowi lebih cepat tangani pandemi COVID-19
Baca juga: Lebak panen raya seluas 18.000 hektare
Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja keras untuk pengendalian COVID-19 dengan mengoptimalkan 3T yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).
Selama ini, penanganan 3T dinilai efektif untuk menemukan kasus baru sehingga tingkat penyembuhan pasien Corona meningkat.
Mereka jika reaktif psoitif COVID-19 maka cepat dilakukan rujukan ke RSUD Banten dan rumah sakit lainya,sedangkan bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri.
"Kami terus berupaya pengendalian COVID-19 itu dengan memaksimalkan 3T," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Jumat tercatat sebanyak 2.811 orang, 2.253 orang sembuh,501 orang dirawat dan menjalani isolasi serta 57 orang meninggal.
Pemerintah Kabupaten Lebak mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien COVID-19 meningkat dengan optimalnya 3T itu.
Selain itu juga masyarakat kini sudah menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Selain itu juga tingginya para pegawai pelayan publik untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 hingga tahap kedua di atas 6.000 orang.
"Kami menerima setiap hari pasien COVID-19 sembuh," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Benu, seorang pegawai Pemkab Lebak mengaku bahwa dirinya kini sudah sembuh dari COVID-19 dan kembali bekerja setelah menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
Gejala COVID-19 itu, kata dia, dirinya sering mengalami batuk-batuk disertai demam dan sesak,namun kini sudah sembuh.
"Kami merasa senang setelah sembuh dari Corona itu," katanya menjelaskan.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021