Serang (ANTARABanten) - Nilai impor Banten Februari 2011 turun 7,45 persen dibanding Januari dari 737,82 juta dolar AS menjadi 682,88 juta dolar, salah satu penyebabnya turunnya nilai impor migas 52,91 persen menjadi 116,24 juta dolar dari sebelumnya 246,84 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Nanan Sunandi di Serang, Rabu mengatakan, penurunan impor migas merupakan akibat dari turunnya impor untuk komoditas hasil minyak dibanding Januari 2011, mengingat untuk komoditas migas lainnya tidak tercatat adanya kegiatan impor dalam dua tahun terakhir.

Sementara impor nonmigas Februari 2011 justru mengalami peningkatan 15,41 persen dari 490,98 juta dolar AS pada Januari 2011 menjadi 566,64 juta dolar AS pada Februari 2011.

Dari 10 komoditas utama impor nonmigas, tercatat mengalami kenaikan 20,43 persen atau sebesar 93,85 juta dolar AS, dari sebelumnya 459,47 juta dolar AS menjadi 553,32 juta dolar AS.

Dari 10 komoditas utama tersebut, tujuh diantaranya mengalami peningkatan nilai impor yaitu bahan kimia organik naik 11,9 persen dari 215,06 juta menjadi 240,64 juta dolar, biji-bijian minyak naik 183,7 persen dari 23,46 juta dolar menjadi 66,57 juta dolar, impor  bijih, kerak dan abu logam yang pada Januari 2011 tidak impor, pada Februari impor senilai 65,83 juta dolar AS.

Kemudian besi dan baja naik 52,9 persen dari 29,61 juta dolar menjadi 45,27 juta dolar dan benda-benda dari besi dan baja meningkat 8,8 persen dari 12,58 juta dolar menjadi 13,69 juta dolar, kapal laut dan bangunan terapung naik 3,8 persen dari 7,80 juta dolar AS menjadi 8,10 juta dolar AS, dan mesin-mesin/pesawat mekanik melonjak 1.322,9 persen dari 0,48 juta dolar menjadi 6,83 juta dolar AS.

Impor barang yang dilakukan Banten pada Februari 2011 terbanyak dari Singapura senilai 105,85 juta dolar AS, kemudian Brazil 93,33 juta dolar, Amerika Serikat 85,56 juta dolar dan Thailand dengan nilai 50,68 juta dolar.

Impor barang yang dilakukan Banten sebagian besar berupa bahan baku/penolong senilai 648,51 juta dolar, kemudian barang konsumsi 19,45 juta dolar dan barang modal 14,92 juta dolar. Banten mengimpor 94,97 persen bahan baku/penolong.

Seluruh barang impor tersebut dibongkar di Pelabuhan Merak senilai 352,40 juta dolar AS, Pelabuhan Tanjung Leneng 10,42 juta dolar AS dan Pelabuhan Cigading 320 juta dolar.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011