Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan penajaman program dalam Perubahan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 untuk mengejar pembangunan 2020 yang tertunda akibat pandemi corona.
"Kita harus mengejar pembangunan tahun 2020 yang tertunda akibat pandemi COVID-19, untuk itu kita harus bekerja lebih keras lagi dalam melayani masyarakat Kota Tangerang," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya di Kota Tangerang, Minggu.
Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Tangerang masih berada di tengah pandemi COVID-19 sehingga berdampak kepada perekonomian ekonomi kota itu..
Ia berharap penajaman perubahan RPJMD 2019-2023 oleh Bappeda dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang terarah dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta percepatan penanggulangan COVID-19.
"Saya berharap hasil dari kegiatan ini benar-benar bisa dirumuskan dengan baik demi terciptanya masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera," katanya.
Arief menegaskan bahwa perubahan RPJMD tahun 2019-2023 harus tetap pada tujuan utama yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui indikator makro pembangunan daerah yakni pertumbuhan ekonomi, IPM, kemiskinan dan pengangguran.
"Perlu diperhatikan juga proses penyusunan perubahan RPJMD ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja mengatakan pembahasan penajaman dalam RPJMD terdiri dari unsur TAPD, Organisasi Perangkat Daerah yang dilakukan dengan tujuan merumuskan proyeksi pendapatan daerah, merumuskan belanja daerah, merumuskan kinerja program pemerintah serta merumuskan indikator makro pembangunan daerah tahun 2021 - 2023.
"Ada beberapa prioritas program yang disiapkan dalam RPJMD terutama pemulihan ekonomi baik skala wilayah maupun kota dengan memberikan kebijakan investasi hingga optimalisasi peran UMKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita harus mengejar pembangunan tahun 2020 yang tertunda akibat pandemi COVID-19, untuk itu kita harus bekerja lebih keras lagi dalam melayani masyarakat Kota Tangerang," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya di Kota Tangerang, Minggu.
Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Tangerang masih berada di tengah pandemi COVID-19 sehingga berdampak kepada perekonomian ekonomi kota itu..
Ia berharap penajaman perubahan RPJMD 2019-2023 oleh Bappeda dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang terarah dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta percepatan penanggulangan COVID-19.
"Saya berharap hasil dari kegiatan ini benar-benar bisa dirumuskan dengan baik demi terciptanya masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera," katanya.
Arief menegaskan bahwa perubahan RPJMD tahun 2019-2023 harus tetap pada tujuan utama yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui indikator makro pembangunan daerah yakni pertumbuhan ekonomi, IPM, kemiskinan dan pengangguran.
"Perlu diperhatikan juga proses penyusunan perubahan RPJMD ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja mengatakan pembahasan penajaman dalam RPJMD terdiri dari unsur TAPD, Organisasi Perangkat Daerah yang dilakukan dengan tujuan merumuskan proyeksi pendapatan daerah, merumuskan belanja daerah, merumuskan kinerja program pemerintah serta merumuskan indikator makro pembangunan daerah tahun 2021 - 2023.
"Ada beberapa prioritas program yang disiapkan dalam RPJMD terutama pemulihan ekonomi baik skala wilayah maupun kota dengan memberikan kebijakan investasi hingga optimalisasi peran UMKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021