Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr H Fatah Sulaiman mengunjungi keluarga almarhum Fadli, mahasiswa Untirta yang meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Diklatsar Mapalaut.

"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Fadli. Sebagai pimpinan Untirta, saya sangat merasakan apa yang keluarga rasakan. Ketika mendengar informasi meninggalnya Fadli, saya langsung instruksikan wakil rektor bidang kemahasiswaan untuk mendatangi keluarga almarhum," kata Rektor Untirta di Pandeglang, Selasa.

Ia juga mengatakan bahwa Untirta tidak pernah mengizinkan kegiatan mahasiswa secara offline selama pandemi COVID-19.

"Seluruh kegiatan kemahasiswaan dilakukan secara daring/online sesuai dengan surat imbauan yang dikeluarkan oleh bidang kemahasiswaan yang telah disebarluaskan kepada pihak-pihak terkait, salah satunya yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)," katanya.

Secara lembaga, Rektor sudah meminta bidang kemahasiswaan untuk membekukan UKM Mapalaut karena telah melanggar aturan yang sudah ditetapkan.

"Harus ada sanksi bagi siapa pun yang melanggar aturan yang telah dibuat," tegas rektor.

Pada pertemuan tersebut, pihak keluarga mengatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum Fadli dan berterima kasih kepada pihak Untirta yang peduli kepada keluarga sejak awal meninggalnya Fadli.

Rektor juga mengatakan bahwa pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi keluarga almarhum sebagai keluarga besar civitas akademika Untirta.

"Karena Fadli merupakan bagian dari kami civitas akademika Untirta," kata Fatah.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021