Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang kembali menyalurkan bantuan senilai Rp20 juta kepada Yayah (59), warga RT. 03/03 Poris Jaya Kecamatan Batuceper untuk program bedah rumah.

Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy di Tangerang Rabu mengatakan bantuan ini diberikan kepada warga yang membutuhkan untuk dana perbaikan rumah dengan kriteria tertentu.

"Di Program Bedah Rumah, kami bekerja sama dan saling berbagi tugas dengan Dinas Perkim Kota Tangerang. BAZNAS hanya membantu yang sifatnya darurat dan segera, seperti rumah kebakaran atau terkena bencana alam," kata Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy.

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy yang di dampingi oleh Wakil Ketua II H. Ahmad Usman dan Wakil Ketua III. H. Khaerul Anwar serta disaksikan langsung Sekretaris Kelurahan Poris Jaya Budi Sampurna.

HM. Aslie menambahkan jika bantuan yang disalurkan ini merupakan salah satu dari program BAZNAS, yakni program Layanan Kedaruratan Mustahik.

Bantuan ini juga bentuk sinergi dengan pemerintah kota Tangerang melalui sejumlah program yang ada dalam upaya menekan angka kemiskinan, serta bentuk penyaluran dana muzaki kepada para mustahik.

Sementara itu Wakil Ketua III Baznas Kota Tangerang H.A Khaerul Anwar menambahkan dalam kegiatan bantuan untuk perbaikan rumah atau yang dikenal dengan program bedah rumah masyarakat bisa mengajukan lewat kantor kelurahan.

“Jadi jika ada yang membutuhkan bisa mengajukan dan jika sesuai dan layak maka bisa kami bantu setelah lebih dulu kami survei,” ungkap Khaerul Anwar.

Yayah (59) mengucapkan terima kasih kepada Baznas  atas bantuan yang diberikan. Ia mengatakan, bantuan yang diterima itu digunakan untuk membeli bahan bangunan sehingga proses perbaikan bisa berjalan cepat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Baznas dan semua pihak yang membantu kami, semoga niat baik mereka di balas oleh Allah,” katanya.

Ia mengisahkan setiap musim hujan tiba, bersama anak dan kedua orangtuanya Mahmud dan Nurhayati selalu diterpa rasa khawatir karena bangunan yang ditinggal sudah banyak yang bocor dan telah rapuh.

Beruntung, lanjut Yayah, suatu hari sesaat setelah memindahkan orang tuanya yang sudah renta keluar ruangan rumah, tiba-tiba atap bangunan rumah roboh.

Ia bersyukur, reruntuhan atap bangunan itu tidak ada yang mengenai orangtua, dirinya maupun anaknya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021