Pemerintah Kota Tangerang Banten telah memberikan bantuan modal usaha kepada sebanyak 7.525 kelompok UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) melalui sejumlah program dalam rangka pemulihan ekonomi dan pembangunan kemandirian masyarakat.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan kepada pelaku UMKM dan PKL dilakukan melalui program Tangerang BISA dan Tangerang Emas yang bekerjasama dengan Bank BJB.

"Harapan kami, bantuan yang disalurkan dapat membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya di masa pandemi dan kembali bangkit setelah banyak yang alami penurunan pendapatan," katanya.

Baca juga: Satgas COVID minta warga Tangerang tetap patuhi prokes usai divaksin
Baca juga: Wali Kota: Sungai dan embung di Tangerang perlu dinormalisasiBaca juga: Wali Kota: Sungai dan embung di Tangerang perlu dinormalisasi

Kemudian untuk membantu penjualan produk UMKM, Pemkot Tangerang telah bekerjasama dengan Tokopedia melalui program Rangku dan Gojek Indonesia guna mempermudah dalam pendistribusian produk dari penjual ke pembeli. "Modal kita berikan dan usaha juga dibantu melalui promosi," katanya.


Wakil Wali Kota Sachrudin menambahkan program pemulihan ekonomi lainnya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang adalah bekerjasama dengan 157 perusahaan dengan menyediakan 13.194 lowongan kerja selama kurun tahun 2020 melalui Job Fair Virtual.

Saat ini, program tersebut terus dilanjutkan yang diselenggarakan setiap bulan oleh Dinas Tenaga Kerja untuk membantu warga dalam mendapatkan informasi lowongan kerja.

Pemkot Tangerang juga mengoptimalkan kantor kelurahan menjadi Balai Latihan Kerja dengan menyediakan berbagai pelatihan keterampilan. "Sepanjang tahun 2020, ada 11.380 peserta yang ikut pelatihan di BLK Kelurahan," ujarnya.


Untuk mendorong partisipasi masyarakat selama pandemi, Pemkot menggandeng 44 Kelompok Wanita Tani dengan membagikan 484.118 bibit tanaman produktif untuk melakukan bertani di pemukiman.

Pemkot juga membentuk Ecofarm sebagai pusat ketahanan pangan dan agrowisata yang mengintegrasikan semua kebutuhan masyarakat dalam sektor pertanian.

"Kampung tematik yang sudah ada, kita optimalkan dalam mencegah terjadinya penyebaran dan mendorong aktifitas masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021