Pemerintah Kota Tangerang melakukan evaluasi terkait alur vaksinasi COVID-19 bagi kelompok pelayanan publik agar tidak terjadi kerumunan dan prosesnya berlangsung cepat.
"Masih terdapat sejumlah kekurangan walaupun Pemkot sudah mempersiapkan sebanyak 30 lajur untuk mempercepat pemberian vaksin. Masih perlu disempurnakan, agar prosesnya bisa berjalan lebih cepat lagi," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin saat memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 di Puspemkot Tangerang, Banten, Kamis.
Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang musnahkan 3.140 botol miras hasil razia 2020
Ia juga menuturkan bila pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung hari ini sebagai ujicoba mekanisme yang tepat untuk pemberian vaksin bagi warga Kota Tangerang.
"Kita siapkan untuk jangka panjang, jadi mekanisme yang cepat dan tepat seperti apa. Karena pelaksanaan vaksinasi selanjutnya bagi pedagang di pasar hingga amil/marbot," katanya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menuturkan kegiatan vaksinasi hari ini berjalan lancar dan para pegawai antusias karena bagian dari proses untuk mengatasi pandemi.
Kegiatan vaksinasi COVID-19 juga diikuti para anggota dewan dan staf lainnya. Sebagai bagian dari kelompok pelayanan publik, anggota dewan akan menyosialisasikan kepada warga lainnya untuk menyukseskan program ini.
Mengenai alur vaksinasi COVID-19, Gatot memberikan masukan agar ke depan bisa lebih ditata dalam menghindari kerumunan dan rasa khawatir dari peserta ketika ingin dilakukan pengukuran tekanan darah.
"Jangan sampai membuat kondisi ramai yang mendorong terjadinya peningkatan tensi dan tak dapat divaksin. Harus dibuat lebih rapih ke depan dengan sasaran seperti pedagang. Jadi vaksinasi berjalan sesuai target," katanya.
Vaksinasi COVID-19 dengan sasaran kelompok pelayanan publik di Kota Tangerang dimulai hari ini dengan total 6.000 lebih dan ditargetkan selesai dalam sepekan. Kegiatan vaksinasi besok adalah TNI/Polri, kejaksaan, tokoh agama, wartawan hingga pedagang.
Pemot Tangerang mengajukan 70.000 dosis namun yang diperoleh ada 26.000 dosis. Oleh karena itu Pemkot melakukan pengaturan agar semua kelompok di pelayanan publik menerimanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Masih terdapat sejumlah kekurangan walaupun Pemkot sudah mempersiapkan sebanyak 30 lajur untuk mempercepat pemberian vaksin. Masih perlu disempurnakan, agar prosesnya bisa berjalan lebih cepat lagi," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin saat memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 di Puspemkot Tangerang, Banten, Kamis.
Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang musnahkan 3.140 botol miras hasil razia 2020
Ia juga menuturkan bila pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung hari ini sebagai ujicoba mekanisme yang tepat untuk pemberian vaksin bagi warga Kota Tangerang.
"Kita siapkan untuk jangka panjang, jadi mekanisme yang cepat dan tepat seperti apa. Karena pelaksanaan vaksinasi selanjutnya bagi pedagang di pasar hingga amil/marbot," katanya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menuturkan kegiatan vaksinasi hari ini berjalan lancar dan para pegawai antusias karena bagian dari proses untuk mengatasi pandemi.
Kegiatan vaksinasi COVID-19 juga diikuti para anggota dewan dan staf lainnya. Sebagai bagian dari kelompok pelayanan publik, anggota dewan akan menyosialisasikan kepada warga lainnya untuk menyukseskan program ini.
Mengenai alur vaksinasi COVID-19, Gatot memberikan masukan agar ke depan bisa lebih ditata dalam menghindari kerumunan dan rasa khawatir dari peserta ketika ingin dilakukan pengukuran tekanan darah.
"Jangan sampai membuat kondisi ramai yang mendorong terjadinya peningkatan tensi dan tak dapat divaksin. Harus dibuat lebih rapih ke depan dengan sasaran seperti pedagang. Jadi vaksinasi berjalan sesuai target," katanya.
Vaksinasi COVID-19 dengan sasaran kelompok pelayanan publik di Kota Tangerang dimulai hari ini dengan total 6.000 lebih dan ditargetkan selesai dalam sepekan. Kegiatan vaksinasi besok adalah TNI/Polri, kejaksaan, tokoh agama, wartawan hingga pedagang.
Pemot Tangerang mengajukan 70.000 dosis namun yang diperoleh ada 26.000 dosis. Oleh karena itu Pemkot melakukan pengaturan agar semua kelompok di pelayanan publik menerimanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021