Kepolisian Resor (Polres) Lebak menyalurkan bantuan sembako bagi korban bencana alam yang tinggal di hunian sementara (huntara) di Kecamatan Sajira dan Lebak Gedong.
"Kami menyalurkan bantuan paket sembako untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak bencana di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana di Lebak, Senin (22/2).
Penyaluran sembako itu merupakan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak.
Baca juga: Setelah 25 pegawai positif COVID-19, Kantor Bupati Lebak ditutup
Baca juga: Untuk cegah COVID-19, Polres Lebak ajak warga patuhi protokol kesehatan
Bencana alam itu, kata dia, menimpa warga di enam kecamatan, yakni Lebak Gedong, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.
Namun, kategori terparah masyarakat Lebak Gedong dan Sajira karena mereka saat ini tinggal di huntara setelah tempat tinggalnya hilang dan rusak berat akibat diterjang bencana alam awal 2020.
"Kami menyalurkan paket sembako itu untuk warga yang tinggal di huntara Cigobang, Lebak Gedong dan Cekdam, Sajira," katanya.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan sembako itu 250 paket sehingga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Masyarakat yang tinggal di huntara, kata dia, diminta bersabar karena diharapkan pemerintah daerah secepatnya merealisasikan pembangunan hunian tetap (huntap).
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak rawan bencana alam karena topogafinya perbukitan, aliran sungai, dan pegunungan.
Potensi bencana alam itu, antara lain longsor, banjir, dan angin kencang, terlebih cuaca buruk yang ditandai hujan lebat dan petir.
"Kami minta warga tetap waspada bencana alam menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Eno Suganda (45), seorang tokoh warga yang juga tinggal di Huntara Cekdam Sajira mengatakan warga merasa lega setelah adanya bantuan paket sembako dari kepolisian setempat.
Bantuan paket sembako itu tentu dapat meringankan beban ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini, jumlah warga yang menempati huntara tercatat 32 kepala keluarga (KK).
"Kami berharap adanya bantuan sembako dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami menyalurkan bantuan paket sembako untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak bencana di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana di Lebak, Senin (22/2).
Penyaluran sembako itu merupakan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak.
Baca juga: Setelah 25 pegawai positif COVID-19, Kantor Bupati Lebak ditutup
Baca juga: Untuk cegah COVID-19, Polres Lebak ajak warga patuhi protokol kesehatan
Bencana alam itu, kata dia, menimpa warga di enam kecamatan, yakni Lebak Gedong, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.
Namun, kategori terparah masyarakat Lebak Gedong dan Sajira karena mereka saat ini tinggal di huntara setelah tempat tinggalnya hilang dan rusak berat akibat diterjang bencana alam awal 2020.
"Kami menyalurkan paket sembako itu untuk warga yang tinggal di huntara Cigobang, Lebak Gedong dan Cekdam, Sajira," katanya.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan sembako itu 250 paket sehingga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Masyarakat yang tinggal di huntara, kata dia, diminta bersabar karena diharapkan pemerintah daerah secepatnya merealisasikan pembangunan hunian tetap (huntap).
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak rawan bencana alam karena topogafinya perbukitan, aliran sungai, dan pegunungan.
Potensi bencana alam itu, antara lain longsor, banjir, dan angin kencang, terlebih cuaca buruk yang ditandai hujan lebat dan petir.
"Kami minta warga tetap waspada bencana alam menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Eno Suganda (45), seorang tokoh warga yang juga tinggal di Huntara Cekdam Sajira mengatakan warga merasa lega setelah adanya bantuan paket sembako dari kepolisian setempat.
Bantuan paket sembako itu tentu dapat meringankan beban ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini, jumlah warga yang menempati huntara tercatat 32 kepala keluarga (KK).
"Kami berharap adanya bantuan sembako dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021