Tangerang, (ANTARABanten) - Warga Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, dikejutkan penemuan mayat Neti Tobing (80), dengan kondisi membusuk, di kediamannya di Komplek Pustaka Kencana II Nomor 10 Sektor 12.5 BSD.
Ketua RT 04/RW 05, Kompleks Pustaka Kencana II, Mulya Setiawan, di Tangerang, Rabu, mengatakan, kecurigaan warga berawal dari tidak pernah munculnya korban sejak dua minggu terakhir.
"Kami biasanya sering melihat oma (sapaan Neti, red.) keluar rumah. Tetapi sudah dua minggu tidak terlihat, hingga akhirnya ada bau tidak sedap dari dalam rumah dan ditemukan tewas," katanya di lokasi kejadian.
Selain itu, kecurigaan Mulya juga didasarkan atas tidak pernah bertemunya petugas katering dengan korban, sebab pintu rumah korban selalu tertutup.
"Beberapa kali saya sering melihat petugas katering memanggil oma. Tetapi, pintu rumahnya tidak pernah terbuka dan tidak ada balasan suara dari dalam," katanya
Ia mengatakan, bau tidak sedap dari dalam rumah korban semakin menyenggat sehingga warga sepakat menghubungi Kepolisian Sektor Serpong untuk memastikan kondisi di rumah itu.
"Setelah dilihat polisi, oma ternyata sudah tewas di dalam rumahnya," katanya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Neti tinggal di rumah seorang sendiri selama satu tahun.
Sebelumnya Neti tinggal bersama pembantu dan seorang suster, namun semua berhenti bekerja di tempat itu sehingga Neti tinggal sendiri. Alasan mereka berhenti bekerja di rumah itu karena Neti emosional.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Serpong, Iptu Nugrahadi Kusuma, mengatakan, korban ditemukan di kamar tidur dengan kondisi tanpa busana dan posisi terlentang.
"Diperkirakan korban sudah tewas sejak dua minggu lalu karena kondisinya yang membusuk," katanya.
Polisi hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban antara lain karena kondisinya sulit diidentifikasi.
"Saat ini korban kami kirim ke RSUD untuk dilakukan otopsi dan mencari keterangan dari keluarganya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
Ketua RT 04/RW 05, Kompleks Pustaka Kencana II, Mulya Setiawan, di Tangerang, Rabu, mengatakan, kecurigaan warga berawal dari tidak pernah munculnya korban sejak dua minggu terakhir.
"Kami biasanya sering melihat oma (sapaan Neti, red.) keluar rumah. Tetapi sudah dua minggu tidak terlihat, hingga akhirnya ada bau tidak sedap dari dalam rumah dan ditemukan tewas," katanya di lokasi kejadian.
Selain itu, kecurigaan Mulya juga didasarkan atas tidak pernah bertemunya petugas katering dengan korban, sebab pintu rumah korban selalu tertutup.
"Beberapa kali saya sering melihat petugas katering memanggil oma. Tetapi, pintu rumahnya tidak pernah terbuka dan tidak ada balasan suara dari dalam," katanya
Ia mengatakan, bau tidak sedap dari dalam rumah korban semakin menyenggat sehingga warga sepakat menghubungi Kepolisian Sektor Serpong untuk memastikan kondisi di rumah itu.
"Setelah dilihat polisi, oma ternyata sudah tewas di dalam rumahnya," katanya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Neti tinggal di rumah seorang sendiri selama satu tahun.
Sebelumnya Neti tinggal bersama pembantu dan seorang suster, namun semua berhenti bekerja di tempat itu sehingga Neti tinggal sendiri. Alasan mereka berhenti bekerja di rumah itu karena Neti emosional.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Serpong, Iptu Nugrahadi Kusuma, mengatakan, korban ditemukan di kamar tidur dengan kondisi tanpa busana dan posisi terlentang.
"Diperkirakan korban sudah tewas sejak dua minggu lalu karena kondisinya yang membusuk," katanya.
Polisi hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban antara lain karena kondisinya sulit diidentifikasi.
"Saat ini korban kami kirim ke RSUD untuk dilakukan otopsi dan mencari keterangan dari keluarganya," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011