Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kebakaran guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami menerima laporan kasus kebakaran itu menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu.

Kebakaran perumahan di Kabupaten Lebak sejak sepekan terakhir ini cenderung meningkat hingga enam kasus dan di antaranya seorang nenek bernama Hiu Rustiyanti (72) warga Muara Ciujung Timur Rangkasbitung meninggal,sedangkan suaminya luka parah.

Penyebab kebakaran itu beraneka ragam mulai korsleting listrik, kompor gas, lampu tempel dan tungku memasak kayu bakar yang ditinggal pemiliknya.

Karena itu, BPBD mengingatkan masyarakat dapat mewaspadai kebakaran, terlebih permukiman padat penduduk.

"Kami minta warga tetap waspada kebakaran itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, enam kasus kebakaran di Kabupaten Lebak antara lain di Rangkasbitung sebanyak tiga rumah dan dilaporkan seorang warga meninggal dan satu luka parah.

Kebakaran di Kecamatan Malingping menimpa rumah seorang janda dan dua rumah warga di Kecamatan Cibeber.

Mereka warga korban kebakaran terpaksa mengungsi di rumah kerabat sebelum kembali dibangun, karena kondisi bangunannya hangus hingga rata dengan tanah.

"Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu terhadap warga yang dilanda musibah bencana kebakaran itu," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021