Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana alam sehubungan potensi hujan malam hingga dini hari cukup tinggi.

"Penyampaian peringatan kewaspadaan itu agar warga tidak menimbulkan korban jiwa akibat bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.

Baca juga: Pemilik salon di Lebak bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Legislator Lebak minta percepat pembangunan Irigasi Cilangkahan I

Peluang hujan malam hingga dini hari dengan intensitas cukup tinggi dan berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Wilayah Kabupaten Lebak hingga kini menjadi daerah "langganan" banjir dan longsor jika cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Pengalaman banjir bandang dan tanah longsor awal 2020 di enam kecamatan di Kabupaten Lebak mengakibatkan sembilan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.

Selain itu juga puluhan infrastuktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut.

"Kami minta daerah-daerah rawan bencana alam itu agar meningkatkan kewaspadaan,sebab Tangerang dan DKI Jakarta sudah dilanda banjir," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini, daerah rawan bencana banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 16 kecamatan dan tanah longsor di 14 kecamatan.

Mereka warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam itu hingga ribuan kepala keluarga dengan tofografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Karena itu, BPBD minta warga melakukan patroli pengamanan dan tidak tidur jika malam sampai dini hari curah hujan tinggi juga mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban jiwa.

"Kami minta relawan kecamatan agar terus melakukan pemantauan sehubungan cuaca buruk itu," katanya menjelaskan.

Ia mengtakan, pihaknya siapsiaga dengan mempersiapkan peralatan evakuasi guna memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor di antaranya perahu karet, pakaian pelampung, genset, gas, kendaraan operasional, dan alat berat.

Selain itu, tenda, persediaan logistik, dan obat-obatan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan serangan penyakit.

"Kami siapsiaga di posko utama di kantor BPBD untuk melayani warga bila terdampak bencana alam," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021