Puskesmas Ciracas Kota Serang Banten, kini telah membuka pelayanan gigi bagi pasien dewasa sejak awal Februari 2021 setelah sebelumnya hanya membuka perawatan bagi anak. Pelayanan tersebut berupa pencabutan, penambalan dan pembersihan karang gigi.
Kasubag TU Puskesmas Ciracas Atriyah di Serang, Kamis (11/2). mengungkapkan, awalnya Puskesmas Ciracas hanya melayani perawatan gigi untuk anak, sementara untuk dewasa puskesmas saat itu masih belum memiliki tenaga ahli di bidangnya.
"Sehingga untuk kasus-kasus yang perlu penanganan dokter gigi pihak kami tidak melayani, kita paling hanya merujuk saja,” katanya.
Atriyah mengatakan saat ini pelayanan gigi yang ditangani langsung oleh dokter gigi telah tersedia di Puskesmas Ciracas. Namun sayangnya masih banyak masyarakat belum mengetahui keberadaan pelayanan tersebut.
"Saya berharap pelayan puskesmas akan lebih maksimal dengan adanya tambahan tenaga medis ini. Kami berharap besar kepada dokter gigi yang nantinya akan menarik animo masyarakat untuk datang berobat ke Puskesmas Ciracas," ujar Atriyah.
Ia menjelaskan, meskipun pelayanan gigi dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu sampai dengan pukul 12.00 siang, di masa pandemi Puskesmas Ciracas tetap memberlakukan pembatasan bagi pasien dengan kasus tertentu. Hal ini dikarenakan dokter gigi merupakan tenaga medis yang paling rawan karena berhadapan langsung dengan pasien.
"Saya sudah berdiskusi dengan dokter gigi, bahwasanya kapasitas pasien perlu diperhatikan. Kemudian untuk pelayanan yang menggunakan aerosol harus benar-benar dibatasi dan dilihat terlebih dahulu kasusnya," kata Atriyah.
Sedana dengan Atriyah, drg Esther Febriane yang baru bertugas di Kota Serang mengatakan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui jika di Puskesmas Ciracas sudah ada pelayanan gigi.
"Kami baru buka seminggu dan masyarakat masih banyak yang belum tahu kalau kami sudah mulai pelayanan gigi," ungkapnya.
Namun demikian Dokter Esther menambahkan, selama pandemi pelayanan dokter gigi hanya bisa dilakukan untuk penanganan yang bersifat emergency saja. Sementara pelayanan yang tidak emergency misal yang tidak sakit, yang butuh penambalan hanya bisa diberikan prime edukasi atau merujuk pasien.
Nur salah satu warga yang baru mendengar tersedianya pelayanan dokter gigi di Puskesmas Ciracas dengan antusias menyatakan kegembiraannya.
"Tau kalo ada dokter gigi, saya senang sekali pastinya, jadi bisa berobat ke tempat yang lebih deket begitu," katanya.
Selain dokter gigi, Puskesmas Ciracas juga mendapatkan tambahan tenaga kesehatan baru yakni dua bidan dan satu perawat yang telah bertugas sejak satu Februari.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kasubag TU Puskesmas Ciracas Atriyah di Serang, Kamis (11/2). mengungkapkan, awalnya Puskesmas Ciracas hanya melayani perawatan gigi untuk anak, sementara untuk dewasa puskesmas saat itu masih belum memiliki tenaga ahli di bidangnya.
"Sehingga untuk kasus-kasus yang perlu penanganan dokter gigi pihak kami tidak melayani, kita paling hanya merujuk saja,” katanya.
Atriyah mengatakan saat ini pelayanan gigi yang ditangani langsung oleh dokter gigi telah tersedia di Puskesmas Ciracas. Namun sayangnya masih banyak masyarakat belum mengetahui keberadaan pelayanan tersebut.
"Saya berharap pelayan puskesmas akan lebih maksimal dengan adanya tambahan tenaga medis ini. Kami berharap besar kepada dokter gigi yang nantinya akan menarik animo masyarakat untuk datang berobat ke Puskesmas Ciracas," ujar Atriyah.
Ia menjelaskan, meskipun pelayanan gigi dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu sampai dengan pukul 12.00 siang, di masa pandemi Puskesmas Ciracas tetap memberlakukan pembatasan bagi pasien dengan kasus tertentu. Hal ini dikarenakan dokter gigi merupakan tenaga medis yang paling rawan karena berhadapan langsung dengan pasien.
"Saya sudah berdiskusi dengan dokter gigi, bahwasanya kapasitas pasien perlu diperhatikan. Kemudian untuk pelayanan yang menggunakan aerosol harus benar-benar dibatasi dan dilihat terlebih dahulu kasusnya," kata Atriyah.
Sedana dengan Atriyah, drg Esther Febriane yang baru bertugas di Kota Serang mengatakan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui jika di Puskesmas Ciracas sudah ada pelayanan gigi.
"Kami baru buka seminggu dan masyarakat masih banyak yang belum tahu kalau kami sudah mulai pelayanan gigi," ungkapnya.
Namun demikian Dokter Esther menambahkan, selama pandemi pelayanan dokter gigi hanya bisa dilakukan untuk penanganan yang bersifat emergency saja. Sementara pelayanan yang tidak emergency misal yang tidak sakit, yang butuh penambalan hanya bisa diberikan prime edukasi atau merujuk pasien.
Nur salah satu warga yang baru mendengar tersedianya pelayanan dokter gigi di Puskesmas Ciracas dengan antusias menyatakan kegembiraannya.
"Tau kalo ada dokter gigi, saya senang sekali pastinya, jadi bisa berobat ke tempat yang lebih deket begitu," katanya.
Selain dokter gigi, Puskesmas Ciracas juga mendapatkan tambahan tenaga kesehatan baru yakni dua bidan dan satu perawat yang telah bertugas sejak satu Februari.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021