Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun, Jawa Timur meniadakan perayaan Tahun Baru China atau Imlek tahun 2021 karena saat ini masih pandemi COVID-19 demi mencegah kerumunan orang.

"Keputusan peniadaan perayaan Imlek di Klenteng Madiun diambil, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang hingga kini belum usai," ujar Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto di Madiun, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan kegiatan ke Polres Madiun Kota. Maka dari itu, dirinya menyarankan agar seluruh umat yang merayakan Imlek untuk melakukan sembahyang secara individu di rumah masing-masing.

Pihaknya juga akan membatasi umat yang melakukan sembahyang di klenteng. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan.

"Tidak akan ada doa bersama yang dilakukan seperti biasanya. Hanya, umat yang ingin berdoa di tempat ibadah utama akan dibatasi jumlahnya," katanya.

Sebelum pandemi, Klenteng Hwie Ing Kiong selalu mengadakan kegiatan sembahyang bersama pada malam jelang Imlek. Ribuan warga Tionghoa berkumpul saat perayaan kegiatan tersebut.

Pada perayaan Imlek tahun 2020, terdapat sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan. Di antaranya, bagi-bagi angpao serta hari ke 15 setelah Imlek melakukan kegiatan Cap Go Meh atau makan bersama.

Pada Imlek tahun 2021 ini, Iwan berharap agar pandemi COVID-19 yang saat ini melanda segera berlalu.

"Harapannya pandemi segera berlalu supaya pekerjaan dan perekonomian bisa kembali seperti semula. Biar tidak banyak terjadi pengangguranan, ekonomi kembali bangkit," katanya.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (10/2/2021) mencapai 1.201 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.013 orang di antaranya telah sembuh, 55 orang lainnya masih dalam perawatan, 52 orang isolasi mandiri, dan 81 orang meninggal dunia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021