Jakarta (ANTARANews) - PT Kalbe Farma Tbk perusahaan yang bergerak di bidang farmasi telah menerapkan teknologi nano atau teknologi yang membagi partikel menjadi berukuran nano meter pada produk multivitamin Fatigon Spirit.


"Dalam dunia farmasi teknologi ini diterapkan agar pemberian obat sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan teknologi nano, kami bisa menghemat bahan baku," kata Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma Tbk, dr Helmin Agustina di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan, teknologi nano merupakan  pengembangan dan penerapan nano partikel (Nano materials), yang merupakan potongan materi yang lebih kecil dari 100 nanometer.

"Sebagai gambaran Lebar rambut manusia sekitar 100.000 nanometer, nano partikel sedikitnya 1.000 kali lebih kecil dari lebar rambut," ujar dia.

Nano partikel tidak bisa dilihat dengan mata manusia atau dengan mikroskop biasa, tetapi harus menggunakan mikroskop elektron.

Hal ini karena semua sel tubuh manusia terdiri dari partikel yang sangat kecil. Sehingga, untuk memberikan terapi yang spesifik dan tepat sasaran diperlukan obat yang partikelnya kecil juga.

Dia mencontohkan penggunaan teknologi nano pada gingseng atau nano gingseng membuat kandungan "ginsensoside" atau zat yang bermanfaat bagi tubuh menjadi lebih banyak.

Kebanyakan ekstrak ginseng hanya mengandung dua persen ginsenoside, sedangkan ginseng terstandart G115  hanya empat persen, untuk nano ginseng didapatkan kadarnya tujuh persen.

Helmin mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Ki Park Seul, Soonchunhyang University, Asan, Chungnam, Korea menunjukkan gingseng yang menggunakan teknologi nano memiliki kemampuan diserap tubuh dua kali lebih cepat atau hanya butuh waktu 30 menit, sedangkan ekstrak membutuhkan waktu satu jam.

Sementara itu, Dodi R Permana, Brand Manajer Fatigon Spirit PT Kalbe Farma Tbk mengatakan, nano gingseng ini telah diterapkan pada produk Fatigon Spirit.

Fatigon Spirit merupakan inovasi yang didasarkan dari kebutuhan konsumen sehingga melakukan pengembangan formula dengan mengubah kandungan ekstrak gingseng menjadi nano Gingseng.

Berdasarkan Data Nielsen Market Share Fatigon Spirit pada bulan Desember 2010 sebesar 6,4 persen, terus semakin bertambah ditengah kompetisi market multivitamin yang sangat kompetitif. Secara total multivitamin dewasa Fatigon group merupakan penguasa pasar sekitar 21 persen.

Dodi mengatakan dengan produk yang telah disempurnakan, target pertumbuhan Fatigon Spirit pada 2011 diperkirakan bisa menembus sekitar 19 persen, di atas pertumbuhan industri yang hanya mengalami kenaikan hanya 0,7 persen dari 2009 ke 2010.

"Dengan teknologi nano, kami optimistis, Fatigon Spirit mampu mempertahankan pangsa pasarnya sepanjang tahun ini," ujarnya.

Mengenai prospek multivitamin di Indonesia, Dodi mengatakan, masih sangat besar, dapat dilihat dari pendapatan per kapita Indonesia saat ini menuju 3000 dolar AS.

Jumlah angkatan kerja sebesar 113,74 juta jiwa dan yang bekerja mencapai 104,49 juta jiwa (BPS, 2009). Beban pekerjaan yang semakin berat membutuhkan vitamin dan suplemen agar kerja mereka lebih produktif, papar Dodi.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011