Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan Dan Kejuruan (P2KPTK2) Pemerintah Jakarta Barat mengadakan pelatihan kepada guru mengenai pembelajaran daring menggunakan aplikasi zoom dan open Broadcast Software (OBS) di masa pandemi.

Budiantoro selaku dosen Ilmu Komputer prodi Sistem Informasi UMB di Jakarta mengatakan pandemi yang terjadi hampir satu tahun telah merubah sistem belajar dari yang awalnya tatap muka menjadi menggunakan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK) yakni berbasis online atau daring (dalam jaringan).

Baca juga: Rektor UMB berharap pham radikalisme dan intoleransi tidak ada

Para guru saat ini dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi guna mendukung kegiatan belajar kepada siswa maupun mahasiswa. Oleh karena itu UMB mengadakan pelatihan guna membantu para guru mendapatkan banyak pengetahuan baik praktik ataupun teori sehingga kompetensi tentang pembelajaran dengan penggunaan TIK seperti Zoom dan OBS berjalan optimal.

"Ini adalah bagian dari pengabdian masyarakat yang dlakukan dosen dan mahasiswa dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi serta sumbangsih dosen membantu pemerintah mengatasi pandemi di bidang pendidikan dengan sistem pelatihan kepada guru," kata Budiantoro.

M. Arif Budianto dosen Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana juga menambahkan penggunaan TIK dalam pembelajaran jarak jauh bagi guru di sekolah telah menjadi kewajiban saat ini dan kedepan.

Meski awalnya alami kesulitan namun karena telah menjadi bagian dari kewajiban maka semua guru harus menyesuaikannya. Oleh karena itu UMB berkontribusi memberikan kemudahan dengan sistem pelatihan agar perkembangan TIK kedepan juga dapat diketahui para guru.

"Guru-guru sebagai ujung tombak perlu pengetahuan khusus bagaimana memanfaatkan  dan mempresentasikan TIK seperti penggunaan Zoom dan OBS  berwawasan luas dalam teknologi pembelajaran," katanya.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat yakni Badariyah mengaku senang dengan adanya kerjasama ini dan diharapkan dapat diteruskan kedepan sehingga para guru mendapatkan pengetahuan mengenai perkembangan dunia teknologi.

"Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan maka dapat disimpulkan para guru mengaku puas dalam mengikuti pelatihan ini dan kami menginginkan adanya pelatihan di bidang ini dalam waktu dekat," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021