Wali Kota Serang, Banten, Syafrudin mengingatkan masyarakat tentang pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami juga menekankan kepada masyarakat Kota Serang untuk bisa disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak itu harus diutamakan," kata Syafrudin di Serang, Senin.
Hal itu disampaikan Syafrudin usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri bersama para kepala daerah terkait Penegakan Disiplin Protokol Kesehatandan dan Penanganan COVID-19 melalui video confrenence.
Ia mengharapkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu, agar seluruh warganya dapat mejalankan dan metaati aturan yang tertuang dalam surat edaran intruksi Wali Kota Serang Nomor 1 Tahun 2021.
"PPKM ini diterapkan sampai tanggal 8 Februari 2021 pada tahap pertama dan itu kemungkinan akan ada perpanjangan selama masih zona merah," ujarnya.
Kemudian, ia meminta kepada aparat penegak hukum seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang dan TNI/Polri untuk bisa meningkatkan penegakan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
"Terkait sanksi sebetulnya sudah kita terapkan seperti sanksi sosial, denda Rp50.000 ini kita sudah banyak menindak, dan hasil nya kita masukan ke kas daerah," katanya.
Dalam menekankan kedisiplinan tersebut, pihaknya bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) akan terus gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi terkait bahayanya CIVID-19.
"Kedepanya kamai akan melakukan soaialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar bisa sadar bahwa COVID-19 ini ada dan nyata," kata dia.
Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan Kota Serang bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per tanggal (28/1) mengalami peningkatan menjadi sebanyak 1.466, sedangkan pasien isolasi mandiri 490, pasien dalam perawatan 37 pasien sembuh 901 dan meninggal 38 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami juga menekankan kepada masyarakat Kota Serang untuk bisa disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak itu harus diutamakan," kata Syafrudin di Serang, Senin.
Hal itu disampaikan Syafrudin usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri bersama para kepala daerah terkait Penegakan Disiplin Protokol Kesehatandan dan Penanganan COVID-19 melalui video confrenence.
Ia mengharapkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu, agar seluruh warganya dapat mejalankan dan metaati aturan yang tertuang dalam surat edaran intruksi Wali Kota Serang Nomor 1 Tahun 2021.
"PPKM ini diterapkan sampai tanggal 8 Februari 2021 pada tahap pertama dan itu kemungkinan akan ada perpanjangan selama masih zona merah," ujarnya.
Kemudian, ia meminta kepada aparat penegak hukum seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang dan TNI/Polri untuk bisa meningkatkan penegakan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
"Terkait sanksi sebetulnya sudah kita terapkan seperti sanksi sosial, denda Rp50.000 ini kita sudah banyak menindak, dan hasil nya kita masukan ke kas daerah," katanya.
Dalam menekankan kedisiplinan tersebut, pihaknya bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) akan terus gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi terkait bahayanya CIVID-19.
"Kedepanya kamai akan melakukan soaialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar bisa sadar bahwa COVID-19 ini ada dan nyata," kata dia.
Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan Kota Serang bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per tanggal (28/1) mengalami peningkatan menjadi sebanyak 1.466, sedangkan pasien isolasi mandiri 490, pasien dalam perawatan 37 pasien sembuh 901 dan meninggal 38 orang.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021