Palang Merah Indonesia (PMI) terus bergerak dalam penanggulangan pandemi COVID-19, bahkan tahun ini, salah satu fokus program kerjanya adalah mengoptimalkan penggunaan plasma konvalesen untuk membantu pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan.
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, PMI Banten bersama delapan PMI kabupaten/kota terus bekerja membantu pemerintah menangani COVID-19.
“Sekarang kami sedang pada pemanfaatan plasma konvalesen. Kita mendorong yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Ini sesuai arahan PMI pusat,” kata Tatu di sela-sela Musyawarah Kerja (Muker) PMI Banten di Kota Serang, Rabu.
Menurutnya, saat ini baru tiga unit donor darah (UDD) yang melaksanakan pelayanan plasma konvalesen, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Kita sudah banyak berikan, dan yang menerima plasma dilihat penyembuhannya lebih cepat. Berarti ini kan sangat bermanfaat,” ujarnya.
PMI Banten terus memberikan dukungan terhadap PMI kabupaten/kota, termasuk pelayanan UDD. Tahun 2020, telah diberikan total bantuan anggaran untuk UDD PMI Kota Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Tangsel sebesar Rp 547,89 juta. Saat ini, UDD PMI Kota Tangerang sudah mendapat sertifikasi CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Badan POM.
Terkait Muker PMI Banten, Tatu menyampaikan, program prioritas yang direncanakan mengikuti rencana strategis yang ditetapkan PMI pusat.
“Kami PMI Banten dan PMI kabupaten/kota tunduk patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh pusat. Bahkan mulai dari program, pelatihan, dan pelaporan, semua dinilai PMI pusat,” ujarnya.
Menurutnya, PMI pusat memberikan penilaian rutin terhadap PMI di daerah, mulai dari kategori merah, kuning, dan hijau.
“Alhamdulillah Provinsi Banten, berkat kinerja teman-teman PMI kabupaten/kota, masuk kategori hijau,” ujarnya.
Ketua Bidang Organisasi PMI pusat, Muhammad Muaz membenarkan, PMI Banten masuk kategori hijau dan mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
“PMI Banten salah satu dengan catatan organisasi PMI pusat, termasuk yang baik, yang terbaik. PMI Banten di bawah kepemimpinan Ibu Tatu sudah berjalan sesuai aturan Munas PMI,” ujarnya.
Terkait plasma konvalesen, Muaz menilai penting dioptimalkan di tengah pandemi dengan kasus positif yang semakin banyak. “Karena ini salah satu cara untuk memberikan pengobatan kepada mereka yang kena COVID-19. Donor plasma ini sudah dicanangkan oleh pemerintah bersama PMI. Jadi PMI diperintahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan plasma konvalesen,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, PMI Banten bersama delapan PMI kabupaten/kota terus bekerja membantu pemerintah menangani COVID-19.
“Sekarang kami sedang pada pemanfaatan plasma konvalesen. Kita mendorong yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Ini sesuai arahan PMI pusat,” kata Tatu di sela-sela Musyawarah Kerja (Muker) PMI Banten di Kota Serang, Rabu.
Menurutnya, saat ini baru tiga unit donor darah (UDD) yang melaksanakan pelayanan plasma konvalesen, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Kita sudah banyak berikan, dan yang menerima plasma dilihat penyembuhannya lebih cepat. Berarti ini kan sangat bermanfaat,” ujarnya.
PMI Banten terus memberikan dukungan terhadap PMI kabupaten/kota, termasuk pelayanan UDD. Tahun 2020, telah diberikan total bantuan anggaran untuk UDD PMI Kota Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Tangsel sebesar Rp 547,89 juta. Saat ini, UDD PMI Kota Tangerang sudah mendapat sertifikasi CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Badan POM.
Terkait Muker PMI Banten, Tatu menyampaikan, program prioritas yang direncanakan mengikuti rencana strategis yang ditetapkan PMI pusat.
“Kami PMI Banten dan PMI kabupaten/kota tunduk patuh terhadap apa yang diperintahkan oleh pusat. Bahkan mulai dari program, pelatihan, dan pelaporan, semua dinilai PMI pusat,” ujarnya.
Menurutnya, PMI pusat memberikan penilaian rutin terhadap PMI di daerah, mulai dari kategori merah, kuning, dan hijau.
“Alhamdulillah Provinsi Banten, berkat kinerja teman-teman PMI kabupaten/kota, masuk kategori hijau,” ujarnya.
Ketua Bidang Organisasi PMI pusat, Muhammad Muaz membenarkan, PMI Banten masuk kategori hijau dan mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
“PMI Banten salah satu dengan catatan organisasi PMI pusat, termasuk yang baik, yang terbaik. PMI Banten di bawah kepemimpinan Ibu Tatu sudah berjalan sesuai aturan Munas PMI,” ujarnya.
Terkait plasma konvalesen, Muaz menilai penting dioptimalkan di tengah pandemi dengan kasus positif yang semakin banyak. “Karena ini salah satu cara untuk memberikan pengobatan kepada mereka yang kena COVID-19. Donor plasma ini sudah dicanangkan oleh pemerintah bersama PMI. Jadi PMI diperintahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan plasma konvalesen,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021