Sebanyak 414 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten mendapatkan perlindungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).
"Kami mengapresiasi Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah dan jajarannya yang telah mendaftarkan relawan PMI sebanyak itu, sebagai tanda perhatiannya terhadap nyawa para relawan tersebut yang saat ini sering berada di daerah bencana," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono di Serang, Rabu (27/1/2021).
Usai memberikan santunan kepada ahli waris dari Een Junainah (22), salah seorang relawan PMI meninggal dunia karena sakit, yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua PMI Provinsi Banten, Didin mengatakan walaupun menjadi relawan sifatnya sementara atau pekerjaan tidak tetap, namun musibah tidak bisa dipastikan kapan terjadinya, sehingga mereka perlu mendapatkan perlindungan.
Oleh karena itu, relawan yang merupakan pekerjaan sukarela untuk membantu kemanusiaan ini perlu diberikan perlindungan sosial, dan langkah PMI Provinsi Banten sudah tepat dengan menganggarkan dana untuk mereka sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan.
Een Junainah yang meninggal dunia pada Nopember 2020 karena sakit berhak ahli warisnya menerima santunan sebesar Rp42 juta karena merupakan peserta program sejak pertengahan tahun 2020.
"Ini untungnya kalau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. walau hanya membayar iuran Rp16.800 tiap bulan, jika mengalami musibah meski baru mendaftar satu hari maka ia berhak menerima santunan Rp42 juta," kata Didin.
Didin menambahkan, meski relawan itu hanya diikutsertakan dalam program JKK dan JK, namun bila ia dalam tugasnya mengalami kecelakaan kerja maka seluruh biaya pengobatan di lapangan ditanggung BPJS, bahkan anaknya yang ditinggalkan saat tugas akan mendapatkan bantuan beasiswa sampai Rp174 juta.
Sementara Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih kepada BPJAMSOSTEK yang telah memberikan santunan kepada ahli waris dari relawan Een Junainah.
"Kami berharap santunan sebanyak itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak keluarga yang ditinggalkan," kata Tatu yang juga Bupati Serang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami mengapresiasi Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah dan jajarannya yang telah mendaftarkan relawan PMI sebanyak itu, sebagai tanda perhatiannya terhadap nyawa para relawan tersebut yang saat ini sering berada di daerah bencana," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono di Serang, Rabu (27/1/2021).
Usai memberikan santunan kepada ahli waris dari Een Junainah (22), salah seorang relawan PMI meninggal dunia karena sakit, yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua PMI Provinsi Banten, Didin mengatakan walaupun menjadi relawan sifatnya sementara atau pekerjaan tidak tetap, namun musibah tidak bisa dipastikan kapan terjadinya, sehingga mereka perlu mendapatkan perlindungan.
Oleh karena itu, relawan yang merupakan pekerjaan sukarela untuk membantu kemanusiaan ini perlu diberikan perlindungan sosial, dan langkah PMI Provinsi Banten sudah tepat dengan menganggarkan dana untuk mereka sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan.
Een Junainah yang meninggal dunia pada Nopember 2020 karena sakit berhak ahli warisnya menerima santunan sebesar Rp42 juta karena merupakan peserta program sejak pertengahan tahun 2020.
"Ini untungnya kalau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. walau hanya membayar iuran Rp16.800 tiap bulan, jika mengalami musibah meski baru mendaftar satu hari maka ia berhak menerima santunan Rp42 juta," kata Didin.
Didin menambahkan, meski relawan itu hanya diikutsertakan dalam program JKK dan JK, namun bila ia dalam tugasnya mengalami kecelakaan kerja maka seluruh biaya pengobatan di lapangan ditanggung BPJS, bahkan anaknya yang ditinggalkan saat tugas akan mendapatkan bantuan beasiswa sampai Rp174 juta.
Sementara Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih kepada BPJAMSOSTEK yang telah memberikan santunan kepada ahli waris dari relawan Een Junainah.
"Kami berharap santunan sebanyak itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak keluarga yang ditinggalkan," kata Tatu yang juga Bupati Serang.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021