TP Link luar ruang model CPE610 dan EAP110 saat ini tengah dimanfaatkan untuk mendukung layanan internet di lokasi-lokasi bencana.
"Pemasangan jaringan Wi-Fi di beberapa barak menggunakan TP-Link CPE610 dan EAP110-Outdoor sebagai backhaul dan akses point dengan hasil yang baik padahal kondisi alam yang berbukit dan pepohonan juga hampir selalu diguyur hujan lebat," kata Ketua APJII Pengurus Wilayah Yogyakarta Tigor Jonson Purba dalam keterangan tertulis, Kamis.
Seperti diketahui, komunikasi menjadi hal sangat penting dalam penanganan bencana. Peran perangkat jaringan internet menjadi sangat vital bagi posko kebencanaan pemerintah, relawan dalam mengatur koordinasi hingga logistik, komunikasi pengungsi dengan keluarga, terutama mendukung para siswa pelajar yang belajar daring selama pandemi.
Hal itulah yang juga terjadi dalam penanganan erupsi Gunung Merapi di Sleman, DI Yogyakarta belum lama ini, ketika TP Link bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyediakan akses Internet di lokasi pengungsian.
Saat itu, TP-Link mendonasikan 10 buah CPE610 dan 5 buah EAP110-Outdoor, dan menuai respon positif karena kehandalannya dalam membantu penanganan bencana Gunung Merapi.
EAP110-Outdoor juga dapat dengan mudah diakses di barak pengungsian yang terdiri dari tenda penampungan, dan gedung dengan bilik-bilik tersekat yang didiami masing masing keluarga pengungsi.
CPE610 memiliki kecepatan wireless hingga 300Mbps pada band 5GHz. Dilengkapi dengan antena high-gain 23dBi 2x2 MIMO dan metal reflector khusus yang ideal untuk pengaplikasian jarak jauh. Latensi dan peredam noise yang lebih baik, dilengkapi dengan snap-lock yang inovatif membuat perakitan lebih cepat serta desain struktural yang kokoh membuat CPE610 stabil saat angin kencang / cuaca ekstrim lainnya.
"Perangkat ini juga dilengkapi dengan Weatherproof IP65, ESD 15 kV dan proteksi petir 6 kV memastikan kesesuaian untuk semua cuaca. Jadi memang tangguh. Pharos Control pada CPE610 memberi akses manajemen terpusat kepada admin, serta adanya dukungan PoE (Power over Ethernet) pasif untuk memungkinkan penyebaran yang fleksibel dan pemasangan yang mudah," kata Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia.
Kemudian EAP110-Outdoor, memang dikhususkan untuk aplikasi Wi-Fi luar ruangan, memiliki kecepatan Wi-Fi hingga 300Mbps dengan teknologi 2x2 MIMO. Daya transmisi tinggi dan antena high-gain omni-directional memberikan jangkauan jarak jauh. EAP110-Outdoor juga dilengkapi dengan penutup IP65 weatherproof, tahan lama dan tahan terhadap berbagai cuaca.
Selain itu, EAP110-Outdoor mendukung PoE (Power over Ethernet) pasif dan desain yang sederhana memungkinkan penerapan yang fleksibel dan pemasangan yang mudah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Pemasangan jaringan Wi-Fi di beberapa barak menggunakan TP-Link CPE610 dan EAP110-Outdoor sebagai backhaul dan akses point dengan hasil yang baik padahal kondisi alam yang berbukit dan pepohonan juga hampir selalu diguyur hujan lebat," kata Ketua APJII Pengurus Wilayah Yogyakarta Tigor Jonson Purba dalam keterangan tertulis, Kamis.
Seperti diketahui, komunikasi menjadi hal sangat penting dalam penanganan bencana. Peran perangkat jaringan internet menjadi sangat vital bagi posko kebencanaan pemerintah, relawan dalam mengatur koordinasi hingga logistik, komunikasi pengungsi dengan keluarga, terutama mendukung para siswa pelajar yang belajar daring selama pandemi.
Hal itulah yang juga terjadi dalam penanganan erupsi Gunung Merapi di Sleman, DI Yogyakarta belum lama ini, ketika TP Link bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyediakan akses Internet di lokasi pengungsian.
Saat itu, TP-Link mendonasikan 10 buah CPE610 dan 5 buah EAP110-Outdoor, dan menuai respon positif karena kehandalannya dalam membantu penanganan bencana Gunung Merapi.
EAP110-Outdoor juga dapat dengan mudah diakses di barak pengungsian yang terdiri dari tenda penampungan, dan gedung dengan bilik-bilik tersekat yang didiami masing masing keluarga pengungsi.
CPE610 memiliki kecepatan wireless hingga 300Mbps pada band 5GHz. Dilengkapi dengan antena high-gain 23dBi 2x2 MIMO dan metal reflector khusus yang ideal untuk pengaplikasian jarak jauh. Latensi dan peredam noise yang lebih baik, dilengkapi dengan snap-lock yang inovatif membuat perakitan lebih cepat serta desain struktural yang kokoh membuat CPE610 stabil saat angin kencang / cuaca ekstrim lainnya.
"Perangkat ini juga dilengkapi dengan Weatherproof IP65, ESD 15 kV dan proteksi petir 6 kV memastikan kesesuaian untuk semua cuaca. Jadi memang tangguh. Pharos Control pada CPE610 memberi akses manajemen terpusat kepada admin, serta adanya dukungan PoE (Power over Ethernet) pasif untuk memungkinkan penyebaran yang fleksibel dan pemasangan yang mudah," kata Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia.
Kemudian EAP110-Outdoor, memang dikhususkan untuk aplikasi Wi-Fi luar ruangan, memiliki kecepatan Wi-Fi hingga 300Mbps dengan teknologi 2x2 MIMO. Daya transmisi tinggi dan antena high-gain omni-directional memberikan jangkauan jarak jauh. EAP110-Outdoor juga dilengkapi dengan penutup IP65 weatherproof, tahan lama dan tahan terhadap berbagai cuaca.
Selain itu, EAP110-Outdoor mendukung PoE (Power over Ethernet) pasif dan desain yang sederhana memungkinkan penerapan yang fleksibel dan pemasangan yang mudah.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021