Pandeglang (ANTARABanten) - Ruas jalan Cikeusik-Munjul Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten saat ini kondisinya rusak parah sehingga berdampak buruk terhadap akses perekonomian masyarakat.

"Selama ini ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan dibiarkan rusak parah," kata Juned, warga Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Kamis.

Juned mengatakan, sebagian besar ruas jalan tersebut berlubang-lubang dan terlihat bebatuan akibat aspalnya mengelupas.

Selama musim hujan kondisi jalan, seperti kubangan kerbau sehingga banyak kendaraan tidak bisa melintasi jalan Munjul-Cikeusik sepanjang 30 kilometer.

Angkutan yang melintasi jalan tersebut dipastikan harus didorong, karena banyak ditemukan lumpur akibat aspalnya mengelupas.

"Saya sendiri seringkali meminta bantuan warga jika melintasi jalan itu, terlebih musim hujan," ujarnya.

Seorang petani Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, Suherman mengaku dirinya mengeluh karena biaya angkutan ke luar daerah naik dua kali lipat akibat buruknya sarana infrasuktur jalan tersebut.

"Kami setiap pekan memasarkan hasil pertanian ke luar daerah habis biaya angkutan akibat kerusakan jalan," katanya.

Sementara itu, Camat Cikeusik Abjah mengatakan, pihaknya setiap tahun mengusulkan pembangunan jalan antarkecamatan kepada pemerintah daerah untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.

Selama ini, warga mengalami kesulitan akses ekonomi akibat kerusakan jalan tersebut.

"Saya kira warga kami sekitar 70 persen dari 60 ribu jiwa hidupnya masih di bawah garis kemiskinan karena buruknya jalan itu," katanya.
 

 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011