Karyawan PT XL Axiata Tbk yang tergabung dalam Majlis Ta’lim XL Axiata (MTXL), mewakafkan sebuah jembatan antardesa di pelosok Kabupaten Lebak, Banten, tepatnya di Desa Talagahiang Kecamatam Cupanas, Lebak.

Jembatan yang dibangun selama sekitar tiga bulan di Kecamatan Cipanas tersebut kini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Baca juga: Trafik pemakaian layanan XL Axiata meningkat selama libur Nataru
Baca juga: XL Axiata beri bantuan bagi korban banjir di Lebak dan Pandeglang

Pembangunan jembatan ini diinisiasi dan direalisasikan oleh Majlis Ta’lim XL Axiata (MTXL), bekerjasama dengan lembaga sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).

“Program pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan dan Program “Karyawan Berbagi - Bersama Bangun Negeri," kata Direktur Finance XL Axiata Budi Pramantika dalam siaran pers-nya di Serang, Senin.

Budi mengatakan sumber dana pembangunan jembatan tersebut selain dari dana wakaf perusahaan, juga dari donasi karyawan dan pelanggan. Total dana pembangunan sekitar Rp600 juta.

"Kami berharap jembatan ini bisa membawa berkah bagi masyarakat sekitar, transportasi menjadi lebih mudah dan lancar, sehingga juga bisa ikut mendukung berbagai aktivitas masyarakat, terutama aktivitas sosial dan ekonomi.” katanya.

Budi menambahkan, wakaf jembatan ini merupakan komitmen XL Axiata untuk membantu masyarakat korban banjir bandang awal tahun 2020 lalu. Jembatan yang oleh warga setempat dinamakan sebagai Jembatan Talagahiang ini menghubungkan Desa Talagahiang dengan Desa Sipayung, di bawahnya mengalir sungai Ciberang.

Ia mengatakan, jembatan baru ini memiliki konstruksi baja dan beton, dengan panjang 12 meter dan lebar empat meter. Selain itu, bangunan ini juga mampu dilalui oleh mobil hingga tiga ton.

Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Lebak pada 6 Januari 2020 lalu tidak hanya memakan korban jiwa dan ribuan rumah tapi juga merusak berbagai fasilitas umum termasuk jembatan. Salah satunya jembatan Talagahiang tersebut.

Masyarakat setempat bergotong-royong membangun jembatan darurat dengan bahan dari batang bambu, agar jalur penghubung dua desa tetap dapat dipergunakan masyarakat meskipun hanya terbatas untuk pejalan kaki dan sepeda motor.

“Sebagai bagian dari masyarakat Lebak dan Banten secara luas, kami sangat senang bisa membantu masyarakat Desa Talagahiang dan Desa Sipayung dalam membangun kembali jembatan ini. Semoga program ini juga bisa memotivasi masyarakat untuk terus memperkuat gotong royong dan saling membantu di antara kita sesama masyarakat Banten dan Indonesia. Mari kita bersama-sama merawat jembatan ini sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi kita semua,” kata Group Head XL Axiata Regional Jabodetabek & Kalimantan, Rd. Sofia Purbayanti.

Peresmian jembatan tersebut dilakukan Camat Cipanas, Najamudin, bersama Head Sales XL Axiata Banten Outer, Tom Dedi didampingi Amir MTXL, Nashrul Hendarsyah pada Sabtu (16/1) lalu.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021