Pemerintah Provinsi Banten mencanangkan vaksinasi COVId-19 diawali penyuntikan vaksin kepada para pejabat Pemprovi Banten serta kepala daerah di daerah itu yang berlangsung di Kota Tangerang, Kamis.

Pada pencanangan Vaksinasi COVID-19 ini, secara berurutan dilakukan penyuntikan vaksin kepada Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kajati Provinsi Banten Asep Nana Mulyana.

Baca juga: Kepala daerah di Banten ikuti vaksinasi COVID-19 tahap pertama

Juga kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Serang Rt Tatu Chasanah, serta Wakil Bupati Lebak.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berharap masyarakat bersedia ikut vaksinasi COVID-19. Ditegaskannya bahwa vaksinasi COVID-19 hukumnya wajib.

"Ini sebagai bentuk bela negara," kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat Pencanangan Vaksinasi COVID-19 tersebut.

Dalam kegiatan yang bertema "Wujudkan Masyarakat Yang Sehat dan Produktif dengan Vaksinasi COVID-19" itu, Gubernur juga menjelaskan pemerintah berkewajiban untuk melindungi rakyatnya.

Dikatakan Wahidin, pada prinsipnya dengan vaksinasi COVID-19 diharapkan tidak menularkan kepada orang lain serta menjaga kesehatan masyarakat.

"Vaksinasi COVID-19 untuk kepentingan bersama," tegas Gubernur.

Gubernur sendiri menegaskan, dirinya tidak takut untuk menerima vaksinasi COVID-19. Namun untuk vaksin COVID-19 Sinovac ada ketentuan untuk usia di atas 60 tahun tidak diperbolehkan.

Sementara itu setelah satu (1) jam lebih mendapatkan penyuntikan vaksin COVID-19, Sekda Pemprov Banten Al Muktabar mengaku tidak mendapatkan keluhan.

"Alhamdulillah tidak ada keluhan apa-apa. Saya bisa melanjutkan tugas," kata Al Muktabar.

Sekda Provinsi Banten Al Muktabar juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir ikut vaksinasi, karena vaksin COVID-19 aman.

Hal senada juga diungkap oleh Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti.

"Alhamdulillah saya tidak merasakan keluhan," kata Ati.

Pada vaksinasi tahap pertama di Provinsi Banten, melibatkan 5.695 orang tenaga vaksinator. Untuk termin 1 melibatkan 1.594 orang tenaga vaksinator.

Untuk tahapan vaksinasi, masyarakat menerima SMS blast sebagai peserta vaksinasi. Selanjutnya melakukan daftar ulang melalui aplikasi PCare Peduli lindungi. Peserta datang ke lokasi vaksinasi sesuai dengan aplikasi PCare peduli lindungi. Tempat pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Setelah 14 hari dari suntikan pertama, peserta vaksinasi kembali datang ke fasyankes untuk melaksanakan suntikan kedua

Untuk antisipasi Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), telah dibentuk tim yang melibatkan berbagai dokter spesialis. Dibentuk Komnas KIPI tingkat pusat, Komda KIPI tingkat Provinsi Banten, serta pokja KIPI di delapan (8) kabupaten/kota.

Selanjutnya penunjukan Rumah Sakit yang menangani jika terjadi KIPI yaitu semua RS di Banten selain RS Khusus dan RSIA sebanyak 83 Rumah Sakit. Pembiayaan perawatan KIPI ditanggung oleh Pemprov Banten.

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021