Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pendistribusian vaksin COVID-19 dilakukan secara bertahap, karena terbatasnya gudang penyimpanan yang ada.

"Kami mengusulkan vaksin COVID-19 itu tidak sekaligus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Agus Darsono di Lebak, Rabu.

Pendistribusian vaksin COVID-19 untuk Kabupaten Lebak masih dalam penghitungan dan belum bisa dipastikan jumlah kuota alokasi yang diterima.

Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan patroli penegakan protokol kesehatan

Pemerintah daerah menunggu pendistribusian vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, seperti apa skenario pengiriman vaksin tersebut.

Sebab, jika pendistribusian vaksin tersebut dilakukan secara serentak tentu akan kesulitan untuk menerimanya, terlebih kapasitas gudang yang ada relatif terbatas.

"Kami berharap distribusi vaksin COVID-19 itu dilakukan secara bertahap," katanya.

Menurut dia, pendistribusian vaksin nanti akan disalurkan ke 42 Puskesmas di 28 kecamatan dan vaksin harus ditempatkan pada alat pendingin agar tidak mudah rusak.

Selain itu juga pihaknya kini mempersiapkan sarana dan prasarana untuk penyimpanan vaksin di puskesmas setempat.

Namun, kesiapan tenaga medis untuk menyuntikan vaksin kepada warga sudah siap dan mereka memiliki bidang kompetensinya.

"Kami berharap semua warga bisa menerima vaksin produk China agar Lebak terbebas dari ancaman penularan COVID-19," kata Agus Darsono.

Sementara itu warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Ujang (50) mengatakan bahwa mereka siap menerima penyuntikan vaksin COVID-19 agar tidak terserang penyakit yang mematikan itu.

Penyebaran kasus corona di daerah ini relatif meningkat sehingga perlu dilakukan vaksin untuk menguatkan imun tubuh menjadi kebal dan kuat terhadap serangan COVID-19.

"Kami menyambut positif untuk menerima divaksin COVID-19 dan tidak menolaknya," kata Ujang.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021