Tim Haas Formula 1 pada Rabu menyatakan tetap mempertahankan rekrutan baru Nikita Mazepin sebagai pebalap mereka tahun depan menyusul hasil diskusi internal terkait insiden pengunggahan video tak pantas oleh sang pebalap Rusia itu.
Awal bulan ini, tim asal Amerika Serikat itu mengutuk kelakuan Mazepin di media sosial yang mengunggah video yang memperlihatkan seorang perempuan digerayangi di dalam mobil.
Baca juga: Untuk teken kontrak Mercedes, Hamilton punya waktu hingga tes pramusim
"Tim Haas F1 ingin menegaskan bahwa Nikita Mazepin dan Mick Schumacher akan mengisi susunan pebalap kai untuk Kejuaraan Dunia FIA Formula 1 2021," demikian pernyataan tim Haas lewat Twitter.
"Terkait pernyataan sebelumnya dari tim terkait tindakan Nikita Mazepin (Desember 9) - hal ini telah ditangani secara internal dan tidak akan ada komentar lanjutan."
Mazepin, putra dari juragan pupuk dan bilyuner Rusia, telah meminta maaf lewat Twitter atas tindakan tak pantasnya dan mengunggah video tersebut.
Pebalap berusia 21 tahun itu menyelesaikan musim Formula 2 di peringkat lima klasemen, cukup untuk mendapatkan lisensi super untuk bertarung di F1.
Dia juga mendapat 11 poin penalti sepanjang tahun ini, menyisakan ruang satu poin sebelum terkena larangan satu balapan, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Awal bulan ini, tim asal Amerika Serikat itu mengutuk kelakuan Mazepin di media sosial yang mengunggah video yang memperlihatkan seorang perempuan digerayangi di dalam mobil.
Baca juga: Untuk teken kontrak Mercedes, Hamilton punya waktu hingga tes pramusim
"Tim Haas F1 ingin menegaskan bahwa Nikita Mazepin dan Mick Schumacher akan mengisi susunan pebalap kai untuk Kejuaraan Dunia FIA Formula 1 2021," demikian pernyataan tim Haas lewat Twitter.
"Terkait pernyataan sebelumnya dari tim terkait tindakan Nikita Mazepin (Desember 9) - hal ini telah ditangani secara internal dan tidak akan ada komentar lanjutan."
Mazepin, putra dari juragan pupuk dan bilyuner Rusia, telah meminta maaf lewat Twitter atas tindakan tak pantasnya dan mengunggah video tersebut.
Pebalap berusia 21 tahun itu menyelesaikan musim Formula 2 di peringkat lima klasemen, cukup untuk mendapatkan lisensi super untuk bertarung di F1.
Dia juga mendapat 11 poin penalti sepanjang tahun ini, menyisakan ruang satu poin sebelum terkena larangan satu balapan, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020