Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menegaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lebak akan terus mendapatkan perhatian dan perlindungan serius dari Pemkab Lebak.

Menurut Ade, peran dan fungsi PMI merupakan pahlawan dan pekerja tangguh tidak saja bagi dirinya, bagi keluarga, bahkan menjadi
sosok pahlawan negara, sebagai penghasil devisa bagi negara.

Baca juga: Bupati Iti Octavia minta warga Lebak tidak rayakan pergantian tahun

"Pemerintah Kabupaten lebak terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pekerja imigran. Salah satunya dengan menyediakan tempat pelatihan bagi para calon PMI Kabupaten Lebak melalui BLK Disnaker bekerjasama dengan dengan PT. Bintang Permata Lestari Jakarta ini," katanya saat meresmikan Pusat Pelatihan Dan Pengembangan Pekerja Migran Indonesia melalui virtual di Ruang Kerja Wakil Bupati Lebak, Rangkasbitung, Rabu.

Ade menambahkan dengan diresmikannya Pusat Pelatihan Dan Pengembangan PMI ini, diharapkan  mampu meningkatkan keterampilannya sehingga dapat bekerja secara peofesional sesuai pekerjaannya masing-masing.

"Kepada seluruh masyarakat kabupaten lebak, para kepala desa, para camat, kiranya terus mensosialisasikan kepada para calon pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri, taati peraturan sesuai prosedur, tingkatkan keterampilan dan jauhkan dari cara-cara percaloan yang merugikan saudara-saudara kita para calon pekerja imigran," kata Ade

Diakhir sambutannya Wabup Ade mengapresiasi PT. Bintang Permata Lestari yang senantiasa terus membantu, meningkatkan kemampuan keterampilan kepada para calon migran di Kabupaten Lebak, sehingga mereka dapat bekerja secara nyaman, aman dan dapat kembali ke rumahnya amsing-masing dalam
keadaan sehat dan semakin sejahtera.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak, H. Tajudin dalam laporannya menjelaskan kesepakatan kerja peningkatan keterampilan bagi calon PMI, antara Disnaker Kabupaten Lebak Dengan PT. Bintang Permaia Lestari Jakarta, merupakan langkah kongkrit pemerintah daerah dalam melakukan upaya perlindungan kepada para PMI asal Lebak.

Selain itu kata H Tajudin dengan kerjasama diharapkan akan menyiapkan secara terstruktur bagi para calon PMI agar memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bekerja diuar negeri serta menyiapkan para PMI sebagai Tour Guide wisata lebak uniqe.

"Terbanyak PMI asal Lebak ada di Negara Arab Saudi dengan jumlah 496 orang dari total PMI asal lebak 887 orang yang tersebar di 18 negara," ungkap Tajudin.

Sebagaimana diketahui, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) nya, PT. Bintang Permata Lestari juga berinvestasi dalam membantu menyediakan sarana dan prasana pusat latihan, seperti paving blok, gapura, gerbang dan lainnya.

Pusat pelatihan PMI itu sendiri berlokasi di Jl. Raya Cipanas Km. 7 Desa Pajagan Kecamatan Sajira dan memiliki beberapa bidang pelatihan, yaitu pelatihan bahasa, terdiri Bahasa Melayu, Mandarin, Kantonis dan Bahasa Inggris. Kemudian pelatihan merawat bayi dan anak, pelatihan merawat orang tua jompo dan orang sakit, pelatihan kebersihan dan perawatan rumah tangga, pelatihan perhotelan, penyajian makanan minuman, tata, boga dan table minner dan pelatihan tour guid wisata lebak uniqe.



 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020