Objek wisata religi Cikoromoy di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Banten, menggunakan tiga posko pengawasan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) pandemi bagi para pengunjung.

Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Kadubungbang Tb Entus Suhaebin di Pandeglang, Sabtu, mengatakan sejak awal masa pandemi COVID-19, di lokasi wisata sudah mulai dilakukan pengawasan dan penerapan prokes.

"Untuk pengawasan prokes kita manfaatkan tiga posko yang ada. Setiap pengunjung kita arahkan untuk menggunakan masker dan kita juga fasilitasi hand sanitizer, bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk membeli di sekitar lokasi," katanya.

Ia menjelaskan saat libur akhir pekan, jumlah pengunjung selalu meningkat dibanding hari biasa, karena Cikoromoy memiliki dua lokasi wisata, ada tempat ziarah dan ada juga tempat pemandian alami.

"Karena pandemi masih ada, kami selalu waspada. Karenanya, kami selalu mengarahkan masyarakat sekitar dan juga pengunjung agar melakukan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," katanya.

Entus mengungkapkan wisata Cikoromoy setiap harinya selalu ramai dikunjungi, karena selain berziarah, pengunjung juga bisa memanfaatkan sumber air alami.

"Apalagi hari libur, walaupun pandemi, Cikoromoy selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Bogor dan daerah lain. Oleh karena itu, kami terus mengarahkan para petugas untuk selalu waspada, terutama yang tidak menggunakan masker," katanya.

Cikoromoy yang berada di kaki Gunung Pulosari menyajikan wisata yang sejuk untuk dikunjungi. Dengan airnya yang jernih, sambil berenang memungkinkan berswafoto di dalam air.

Destinasi wisata di Kabupaten Pandeglang tersebut, selain untuk berenang, dengan sumber air alami yang melimpah, Cikoromoy juga menyajikan kolam peternakan ikan dengan beragam jenis.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020